Langkah pertama dalam memilih AMDK yang tepat adalah memeriksa label kemasannya. Pastikan label mencantumkan informasi yang jelas tentang sumber air, proses penyaringan, dan kandungan mineral.
Selain itu, perhatikan tanggal kedaluwarsa untuk memastikan air tersebut masih aman dikonsumsi.
AMDK tersedia dalam beberapa jenis, seperti air mineral, air demineralisasi, dan air dengan tambahan mineral.
Air mineral mengandung berbagai mineral alami yang baik untuk kesehatan, sementara air demineralisasi telah melalui proses penyaringan yang menghilangkan sebagian besar mineral.
Pilih jenis air yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, jika Anda membutuhkan asupan mineral tambahan, pilih air mineral.
Pastikan AMDK yang Anda pilih memiliki sertifikasi dari badan pengawas makanan dan obat-obatan, seperti BPOM di Indonesia.
Sertifikasi ini menjamin bahwa air tersebut telah melewati serangkaian uji kualitas dan keamanan. Selain itu, periksa izin edar pada kemasan untuk memastikan produk tersebut legal dan terpercaya.
Selalu periksa kondisi fisik kemasan sebelum membeli. Hindari membeli AMDK dengan kemasan yang rusak, seperti botol yang penyok, tutup yang longgar, atau segel yang terbuka.
Kemasan yang rusak bisa menjadi tanda bahwa air di dalamnya telah terkontaminasi atau mengalami penurunan kualitas.
Selain mempertimbangkan kualitas air, penting juga untuk memilih kemasan yang ramah lingkungan.
Banyak produsen AMDK kini menggunakan botol yang dapat didaur ulang atau bahan ramah lingkungan lainnya.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Ini Bahaya Mengisi Ulang Botol Air Minum Kemasan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar