Namun, setelah kadar gula darah menurun, Anda mungkin merasa mudah marah, cemas, atau depresi. Perubahan mood yang cepat dan drastis ini adalah tanda bahwa tubuh Anda mungkin kecanduan gula.
Gula bisa mengganggu sinyal kenyang di otak. Hal ini menyebabkan Anda merasa lapar lebih cepat setelah makan, terutama jika makanannya tinggi gula.
Jika Anda merasa tidak pernah kenyang atau selalu ingin makan, terutama makanan manis, ini bisa menjadi tanda tubuh Anda kecanduan gula.
Gula tinggi kalori dan dapat meningkatkan kadar insulin, hormon yang berperan dalam penyimpanan lemak.
Jika Anda mengalami kesulitan menurunkan berat badan meski sudah berusaha dengan diet dan olahraga, kecanduan gula mungkin menjadi penyebabnya.
Gula dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang bisa menyebabkan berbagai masalah kulit seperti jerawat, kulit kusam, dan penuaan dini.
Jika Anda sering mengalami masalah kulit tanpa alasan yang jelas, konsumsi gula yang berlebihan mungkin menjadi penyebabnya.
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sembelit.
Gula juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat.
Gula adalah salah satu penyebab utama kerusakan gigi. Bakteri dalam mulut memakan gula dan menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang.
Jika Anda sering mengalami masalah gigi berlubang, ini bisa menjadi tanda konsumsi gula berlebih.
Baca Juga: Aman Dimakan Sehari-hari, Berikut 7 Rekomendasi Buah yang Tidak Meningkatkan Gula Darah
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar