GridHealth.id - Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah, yang dapat menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan, dan peradangan.
Banyak orang mencari solusi alami untuk mengatasi asam urat, dan salah satu praktisi kesehatan yang dikenal dengan pendekatan alami adalah dr. Zaidul Akbar.
Beliau merupakan seorang dokter yang juga populer di media sosial karena berbagai resep dan ramuan sehat yang murah meriah dan mudah dibuat di rumah.
Berikut adalah beberapa ramuan alami untuk mengatasi asam urat ala dr. Zaidul Akbar yang bisa Anda coba.
Jahe dan kunyit adalah dua bahan dapur yang memiliki sifat anti-inflamasi kuat, sehingga sangat efektif dalam membantu mengurangi peradangan akibat asam urat.
Cara Membuat:
- Siapkan sepotong jahe segar (sekitar 2-3 cm) dan kunyit segar (sekitar 2-3 cm).
- Kupas dan cuci bersih kedua bahan tersebut.
- Iris tipis jahe dan kunyit, lalu rebus dalam 3 gelas air.
- Rebus hingga air berkurang menjadi sekitar 1 gelas.
- Saring dan minum hangat-hangat. Bisa ditambahkan madu untuk menambah rasa.
Baca Juga: Bagaimana Cara agar Asam Urat Tidak Kambuh? Ini Solusi Tepatnya
Manfaat: Ramuan ini membantu meredakan nyeri dan peradangan serta membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Daun salam dan sereh juga dikenal memiliki khasiat untuk membantu mengurangi kadar asam urat.
Ramuan ini sangat mudah dibuat dan bahan-bahannya pun murah.
Cara Membuat:
- Siapkan 7-10 lembar daun salam dan 2 batang sereh.
- Cuci bersih daun salam dan sereh, lalu rebus dalam 3 gelas air.
- Rebus hingga air tersisa sekitar 1 gelas.
- Saring dan minum hangat-hangat. Bisa diminum 2-3 kali sehari.
Manfaat: Ramuan ini membantu melancarkan metabolisme, membuang kelebihan asam urat dari tubuh, serta meringankan nyeri akibat asam urat.
Ketumbar dan kayu manis adalah bahan lain yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat serta mengurangi gejala yang ditimbulkan.
Cara Membuat:
Baca Juga: Jangan Dibiarkan Begitu Saja, Ini 7 Bahaya Asam Urat Jika Tidak Diobati
- Ambil 1 sendok makan biji ketumbar dan 1 batang kayu manis.
- Rebus keduanya dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
- Saring dan minum ramuan ini secara teratur.
Manfaat: Ramuan ini membantu meningkatkan fungsi ginjal sehingga mampu lebih efisien dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Daun seledri juga sangat bermanfaat untuk penderita asam urat karena kandungan apigeninnya yang dapat mengurangi pembentukan kristal asam urat.
Cara Membuat:
- Siapkan satu ikat daun seledri, cuci bersih.
- Rebus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
- Saring dan minum selagi hangat.
Manfaat: Daun seledri membantu menurunkan kadar asam urat dan mencegah pembentukan kristal asam urat di persendian.
Campuran apel dan jeruk nipis juga dikenal mampu mengurangi asam urat, karena keduanya kaya akan vitamin C yang dapat membantu menetralkan asam urat.
Baca Juga: Takarannya Jangan Sampai Salah, Begini Cara Minum Jus Nanas untuk Mengobati Asam Urat
Cara Membuat:
- Potong 1 buah apel menjadi beberapa bagian.
- Rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih.
- Setelah itu, tambahkan perasan 1 buah jeruk nipis.
- Saring dan minum air rebusannya.
Manfaat: Ramuan ini membantu menurunkan kadar asam urat serta membersihkan ginjal dari zat-zat yang tidak diperlukan.
Selain menggunakan ramuan-ramuan di atas, dr. Zaidul Akbar juga menyarankan untuk memperhatikan pola makan dengan menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan, makanan laut, dan daging merah.
Selain itu, perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang kaya serat, serta pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Mengatasi asam urat tidak selalu harus dengan obat kimia.
Dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita, seperti yang diajarkan oleh dr. Zaidul Akbar, Anda dapat membuat ramuan murah meriah yang efektif dalam menurunkan kadar asam urat dan meredakan gejalanya.
Namun, tetap konsultasikan dengan dokter jika gejala asam urat Anda tidak membaik atau semakin parah.
Baca Juga: Ciri Asam Urat Dilihat dari Jempol Kaki, Nyeri sampai Bengkak
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar