GridHealth.id - Kadar gula darah merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan kondisi kesehatan tubuh, terutama berkaitan dengan metabolisme glukosa.
Mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit kronis seperti diabetes.
Artikel ini akan membahas kadar gula darah normal dan bagaimana cara mempertahankannya.
Gula darah, atau glukosa darah, adalah kadar glukosa yang terdapat dalam aliran darah.
Glukosa ini merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, termasuk otak.
Ketika kita mengonsumsi makanan, terutama karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa yang kemudian diserap ke dalam darah.
Insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dengan membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa untuk digunakan sebagai energi.
Kadar gula darah seseorang dapat bervariasi tergantung pada waktu pengukuran, seperti sebelum makan (puasa) atau setelah makan.
Berikut adalah kisaran kadar gula darah normal yang umum digunakan:
Sebelum makan (puasa): 70–100 mg/dL
Dua jam setelah makan:
Baca Juga: Jadi Kebiasaan Sejuta Umat, Awas Bahaya Makan Mi Campur Nasi Bisa Bikin Tubuh Jadi Begini
Kadar gula darah acak (kapan saja):
Kadar gula darah yang konsisten berada di atas batas normal dapat menjadi tanda pradiabetes atau diabetes mellitus, kondisi di mana tubuh tidak mampu mengatur kadar gula darah dengan efektif.
Mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal memerlukan perubahan gaya hidup yang berkelanjutan.
Berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda menjaga kadar gula darah tetap stabil:
Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah: Makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti sayuran hijau, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, cenderung meningkatkan kadar gula darah secara perlahan dan bertahap.
Porsi makan yang tepat: Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering dapat membantu menghindari lonjakan gula darah.
Hindari makan berlebihan dalam satu waktu.
Batasi gula tambahan: Kurangi asupan gula tambahan dari makanan dan minuman olahan seperti kue, permen, soda, dan jus buah kemasan.
Aktivitas fisik: Olahraga membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, dengan kombinasi latihan aerobik dan kekuatan.
Latihan intensitas rendah: Aktivitas fisik seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari juga efektif dalam mengontrol kadar gula darah.
Baca Juga: Benarkah Kadar Gula Darah yang Tinggi Sudah Pasti Diabetes? Ini 4 Hal yang Harus Diketahui
Teknik relaksasi: Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang dapat mengganggu regulasi gula darah.
Latihan pernapasan, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi stres.
Istirahat yang cukup: Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur gula darah.
Pengukuran gula darah: Rutin memeriksa kadar gula darah, terutama bagi mereka yang memiliki risiko diabetes, membantu Anda memantau apakah kadar gula darah masih dalam batas normal.
Konsultasi dengan dokter: Lakukan pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik mengenai pengelolaan gula darah.
Hidrasi yang baik: Minum air putih yang cukup membantu ginjal membuang kelebihan gula dari darah melalui urin.
Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan komplikasi diabetes.
Alkohol: Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah.
Batasi konsumsi alkohol atau hindari sama sekali jika Anda memiliki masalah dengan gula darah.
Mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal adalah bagian penting dari menjaga kesehatan jangka panjang.
Dengan mengadopsi pola makan seimbang, rutin berolahraga, mengelola stres, dan melakukan pengawasan rutin, Anda dapat mencegah risiko penyakit terkait gula darah, seperti diabetes.
Baca Juga: Bahaya Gula Darah Rendah Ternyata Tak Main-main, Segera Atasi dengan 6 Makanan Ini
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Anda.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar