Sayuran ini membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dan mengurangi risiko lonjakan gula darah setelah makan.
Selain itu, sayuran juga memberikan banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa nasi yang telah didinginkan setelah dimasak mengandung lebih banyak pati resisten, jenis serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh dan tidak meningkatkan kadar gula darah.
Mengonsumsi nasi yang telah didinginkan dan dipanaskan kembali dapat menjadi cara lain untuk mengurangi dampak nasi terhadap gula darah.
Nasi dingin yang digunakan dalam salad atau nasi sisa yang dipanaskan kembali bisa menjadi alternatif yang lebih baik bagi penderita diabetes.
Mengatur waktu makan juga penting dalam mengelola kadar gula darah. Sebaiknya hindari makan nasi atau makanan berat lainnya terlalu malam karena metabolisme tubuh cenderung melambat saat malam hari.
Usahakan untuk makan malam beberapa jam sebelum tidur agar tubuh memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan dan mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.
Bagi penderita diabetes, mengonsumsi nasi memerlukan perencanaan dan pengaturan yang cermat.
Memilih jenis nasi yang lebih sehat, memperhatikan porsi, mengkombinasikan dengan protein, lemak sehat, dan sayuran, serta memerhatikan cara memasak dan waktu makan adalah langkah-langkah penting yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Dengan mengikuti tips ini, nasi tetap bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang tanpa memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap gula darah.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan pola makan Anda sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. (*)
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar