GridHEALTH.id – Santan adalah bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai masakan, terutama dalam masakan tradisional Indonesia.
Namun, bagi penderita asam lambung, mengonsumsi santan bisa menjadi tantangan karena kandungan lemak yang cukup tinggi dapat memicu gejala asam lambung.
Meski demikian, dengan beberapa tips yang tepat, santan tetap bisa dinikmati tanpa memperburuk kondisi asam lambung Anda.
Lantas, bagaimana tips konsumsi santan yang aman? Berikut beberapa caranya untuk para penderita asam lambung.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa tips aman konsumsi santan untuk penderita asam lambung.
Santan memiliki kandungan lemak yang tinggi, yang dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Untuk mengurangi risiko tersebut, penting untuk mengonsumsi santan dalam porsi kecil.
Mengurangi porsi santan dalam masakan atau memilih masakan yang hanya menggunakan sedikit santan bisa menjadi solusi yang aman.
Dengan cara ini, Anda tetap bisa menikmati rasa lezat santan tanpa memperburuk gejala asam lambung.
Konsentrasi santan juga berpengaruh terhadap keparahan gejala asam lambung. Santan kental cenderung memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, menggunakan santan yang lebih encer dapat membantu mengurangi dampak negatif pada asam lambung.
Anda bisa mengencerkan santan kental dengan menambahkan air sebelum menggunakannya dalam masakan, atau memilih santan cair yang lebih rendah lemak.
Baca Juga: Cara Membuat Obat Herbal untuk Asam Lambung, 4 Bahan Alami Ini Rahasianya
Untuk mengurangi efek asam lambung, kombinasikan santan dengan bahan makanan yang dapat membantu menetralisir asam.
Contohnya, sayuran seperti bayam, brokoli, atau kentang yang dikenal memiliki sifat basa, bisa membantu mengurangi keasaman lambung. Selain itu, menambahkan rempah-rempah seperti jahe atau kunyit yang memiliki sifat anti-inflamasi juga bisa membantu menjaga keseimbangan asam lambung saat mengonsumsi santan.
Waktu konsumsi santan juga memengaruhi kesehatan lambung. Disarankan untuk menghindari konsumsi santan pada malam hari, terutama menjelang tidur.
Saat tidur, posisi tubuh yang berbaring dapat memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan, dan mengonsumsi santan sebelum tidur dapat memperburuk gejala tersebut.
Lebih baik mengonsumsi santan pada siang hari atau sore hari ketika tubuh masih aktif bergerak dan pencernaan bekerja lebih optimal.
Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu, termasuk santan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi santan.
Jika Anda merasa tidak nyaman, seperti munculnya gejala asam lambung setelah makan makanan bersantan, sebaiknya segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat memberikan saran lebih lanjut tentang cara mengonsumsi santan yang aman bagi kondisi Anda.
Santan bisa dinikmati oleh penderita asam lambung dengan cara yang tepat.
Mengonsumsi santan dalam porsi kecil, memilih santan yang encer, mengombinasikannya dengan bahan makanan penetralisir asam, dan memperhatikan waktu serta reaksi tubuh adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menikmati santan tanpa memperburuk gejala asam lambung.
Dengan pendekatan yang bijak, makanan bersantan tetap bisa menjadi bagian dari menu sehat Anda. (*)
Baca Juga: 5 Cara Mengobati Sariawan karena Asam Lambung, Jangan Konsumsi Jenis Makanan Ini!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar