GridHealth.id - Vaksin Mpox, atau yang dikenal sebagai vaksin cacar monyet, adalah salah satu upaya penting yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia untuk mengendalikan penyebaran virus cacar monyet.
Vaksin ini dikembangkan sebagai respons terhadap kasus cacar monyet yang telah muncul di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Berikut adalah informasi mengenai vaksin Mpox dan siapa saja target prioritas yang menjadi sasaran dalam program vaksinasi ini.
Vaksin Mpox adalah vaksin yang dirancang untuk memberikan kekebalan terhadap virus cacar monyet (monkeypox).
Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, luka kulit, atau tetesan pernapasan orang yang terinfeksi.
Vaksin ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang efektif bagi individu yang berisiko tertular virus ini.
Vaksin Mpox bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus cacar monyet jika seseorang terpapar.
Dengan vaksinasi, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran virus dan melindungi kelompok yang rentan terhadap infeksi.
Kemenkes Indonesia telah menetapkan beberapa kelompok prioritas yang menjadi target utama dalam program vaksinasi Mpox ini.
Kelompok-kelompok tersebut diprioritaskan karena memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi virus cacar monyet. Berikut adalah kelompok target utama:
Tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam penanganan kasus cacar monyet.
Baca Juga: Buntut Kasus Mpox di Dunia Kian Bertambah, Ini Kata Presiden Jokowi
Mereka memiliki risiko tinggi terpapar virus saat merawat pasien yang terinfeksi.
Oleh karena itu, vaksinasi bagi tenaga kesehatan menjadi prioritas utama untuk melindungi mereka dari penularan.
Orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien yang terkonfirmasi terinfeksi cacar monyet juga menjadi target vaksinasi.
Kontak dekat ini dapat meliputi anggota keluarga, teman, atau siapa saja yang berada dalam jarak dekat dengan pasien dalam jangka waktu tertentu.
Komunitas yang memiliki risiko tinggi terkena infeksi cacar monyet juga termasuk dalam kelompok prioritas vaksinasi.
Misalnya, kelompok dengan kebiasaan tertentu yang meningkatkan risiko paparan virus atau tinggal di daerah dengan tingkat infeksi tinggi.
Pelancong yang berencana bepergian ke daerah dengan tingkat infeksi cacar monyet yang tinggi juga menjadi target vaksinasi.
Vaksin ini dapat melindungi mereka dari risiko tertular virus selama perjalanan.
Vaksin Mpox memberikan berbagai manfaat yang signifikan, terutama dalam hal pencegahan penyebaran virus cacar monyet.
Beberapa manfaatnya meliputi:
Mengurangi Risiko Penularan: Vaksinasi dapat menurunkan kemungkinan penyebaran virus di masyarakat, terutama di antara kelompok yang berisiko tinggi.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Saat Terdiagnosis Mpox? Begini Cara Cegah Penularannya
Perlindungan Jangka Panjang: Vaksin ini memberikan kekebalan jangka panjang, sehingga individu yang divaksinasi memiliki perlindungan yang berkelanjutan.
Pengendalian Wabah: Dengan program vaksinasi yang efektif, diharapkan wabah cacar monyet dapat dikendalikan lebih cepat dan mencegah penyebaran lebih luas.
Kemenkes Indonesia telah menyediakan vaksin Mpox melalui fasilitas kesehatan yang ditunjuk.
Program vaksinasi ini biasanya dilakukan di rumah sakit, puskesmas, atau klinik-klinik tertentu yang ditunjuk oleh pemerintah.
Masyarakat yang termasuk dalam kelompok prioritas diharapkan mengikuti jadwal vaksinasi yang telah ditentukan.
Untuk mendapatkan vaksin Mpox, masyarakat dapat menghubungi fasilitas kesehatan terdekat atau mengikuti informasi yang disampaikan oleh Kemenkes mengenai lokasi dan jadwal vaksinasi.
Pastikan untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan agar vaksinasi dapat dilakukan dengan aman dan efektif.
Vaksin Mpox dari Kemenkes Indonesia merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran virus cacar monyet.
Dengan fokus pada kelompok-kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan, kontak dekat pasien terinfeksi, dan komunitas berisiko tinggi, diharapkan penyebaran virus ini dapat diminimalkan.
Bagi mereka yang menjadi target vaksinasi, penting untuk mengikuti program ini demi melindungi diri dan orang lain dari risiko infeksi.
Baca Juga: Kembali Bertambah, WHO Catat Ada Kasus Mpox Baru di Negara Asia Tenggara
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar