GridHealth.id - Ikan teri adalah salah satu makanan yang populer di Indonesia karena rasanya yang gurih dan harganya yang terjangkau.
Meski kaya akan nutrisi, ikan teri sering menjadi sorotan bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya yang cukup tinggi.
Jadi, apa sebenarnya manfaat dan risiko ikan teri untuk penderita asam urat?
Ikan teri merupakan sumber protein hewani yang kaya gizi, di antaranya:
Protein: Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Kalsium: Baik untuk kesehatan tulang dan gigi.
Asam lemak omega-3: Bermanfaat untuk kesehatan jantung dan mengurangi peradangan.
Vitamin D: Membantu penyerapan kalsium dan mendukung kesehatan tulang.
Mineral lain seperti zat besi dan fosfor: Mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Asam urat adalah kondisi di mana kadar asam urat dalam darah meningkat, yang dapat memicu pembentukan kristal di persendian, menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Salah satu faktor penyebab tingginya kadar asam urat adalah konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.
Baca Juga: 8 Tips Aman Makan Ikan Asin untuk Penderita Asam Lambung, Gejala Tak Akan Kambuh
Ikan teri memiliki kandungan purin yang relatif tinggi.
Purin di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam urat, sehingga konsumsi ikan teri yang berlebihan dapat memperburuk gejala asam urat pada sebagian orang.
Bagi penderita asam urat, konsumsi ikan teri dapat meningkatkan risiko serangan asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Hal ini disebabkan oleh kandungan purinnya yang tergolong sedang hingga tinggi, sekitar 239 mg purin per 100 gram.
Makanan dengan kadar purin lebih dari 150 mg per 100 gram dikategorikan sebagai makanan tinggi purin, sehingga sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita asam urat.
Meski ikan teri mengandung purin, dalam jumlah yang sangat terbatas, ikan teri masih bisa memberikan manfaat kesehatan, terutama karena kandungan omega-3 yang memiliki sifat antiinflamasi.
Omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan di persendian, yang mungkin bermanfaat untuk penderita asam urat dalam jangka panjang.
Namun, untuk mendapatkan manfaat ini tanpa meningkatkan risiko, penderita asam urat sebaiknya membatasi porsi konsumsi ikan teri dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Jika Anda penderita asam urat dan tetap ingin mengonsumsi ikan teri, berikut beberapa tips yang bisa membantu:
Konsumsilah dalam porsi kecil untuk mengurangi risiko peningkatan kadar asam urat.
Pastikan Anda mengonsumsi ikan teri dengan makanan rendah purin seperti sayuran hijau dan buah-buahan.
Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Mengatasi Asam Urat dan Cara Mengolah yang Tepat
Hindari pengolahan yang menggunakan banyak minyak atau garam, seperti menggoreng.
Sebaiknya olah ikan teri dengan cara yang lebih sehat, seperti merebus atau memanggang.
Sebelum memasukkan ikan teri ke dalam menu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, terutama jika Anda sering mengalami serangan asam urat.
Jika Anda khawatir dengan kandungan purin dalam ikan teri, ada beberapa alternatif sumber protein yang aman dikonsumsi oleh penderita asam urat, seperti:
- Telur
- Susu dan produk susu rendah lemak
- Tahu dan tempe
- Daging ayam tanpa kulit dalam porsi kecil
Ikan teri mengandung nutrisi yang bermanfaat, namun bagi penderita asam urat, konsumsinya harus sangat dibatasi karena kandungan purinnya yang cukup tinggi.
Jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas, ikan teri bisa tetap menjadi bagian dari pola makan sehat, namun harus diperhatikan porsinya untuk menghindari serangan asam urat.
Baca Juga: 3 Resep Alami Mengobati Asam Urat Tanpa Obat-obatan, Bahan Utamanya Jahe
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar