Selain itu, rasa lapar di malam hari sering kali dikaitkan dengan kebiasaan melewatkan sarapan atau makan siang.
Ketika tubuh kekurangan nutrisi sepanjang hari, keinginan untuk makan lebih banyak di malam hari meningkat, yang dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebih.
Ada anggapan bahwa metabolisme tubuh melambat saat malam hari sehingga kalori lebih sulit dibakar.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa tubuh terus membakar kalori sepanjang hari dan malam, meskipun aktivitas fisik cenderung berkurang saat tidur.
Meski demikian, makan terlalu banyak atau makan makanan berat sebelum tidur bisa mengganggu pencernaan dan kualitas tidur, yang pada akhirnya dapat memengaruhi metabolisme secara tidak langsung.
Jika Anda makan malam, penting untuk memilih makanan yang sehat dan seimbang. Makanan rendah kalori seperti sayuran, protein tanpa lemak, atau karbohidrat kompleks adalah pilihan yang baik.
Hindari makanan yang digoreng, makanan manis, atau makanan berlemak tinggi yang dapat meningkatkan asupan kalori dan lemak.
Selain itu, perhatikan porsi makan. Makan malam dengan porsi yang terlalu besar bisa membuat Anda merasa kenyang berlebihan dan sulit tidur, yang berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Makan malam tidak secara langsung menyebabkan kegemukan jika asupan kalori harian Anda sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Namun, kebiasaan makan berlebih di malam hari atau memilih makanan yang tidak sehat bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan.
Untuk menjaga berat badan ideal, fokuslah pada pola makan seimbang, pemilihan makanan yang sehat, dan hindari makan berlebihan, kapan pun waktunya. (*)
Baca Juga: Aturan Makan Malam Bagi Pengidap Kolesterol yang Aman dan Menyehatkan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar