Sebagian besar sabun mandi memiliki pH yang tinggi, yang membuat kulit wajah kehilangan kelembapan alaminya.
Akibatnya, kulit bisa menjadi kering, terasa ketat, dan bahkan mengalami pengelupasan.
Sabun mandi yang mengandung bahan kimia keras bisa mengganggu keseimbangan minyak alami kulit.
Saat kulit terlalu kering, produksi minyak berlebih bisa terjadi, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Meski tidak disarankan untuk mencuci wajah dengan sabun mandi secara rutin, dalam keadaan darurat (misalnya, jika Anda kehabisan pembersih wajah), penggunaan sabun mandi mungkin tidak masalah selama kulit tidak menunjukkan reaksi negatif.
Pilih sabun mandi dengan formula lembut dan hindari produk yang mengandung pewangi atau pewarna buatan yang dapat memperparah iritasi kulit.
Untuk menjaga kesehatan kulit wajah, sangat disarankan menggunakan sabun atau pembersih yang dirancang khusus untuk wajah.
Produk-produk ini telah diformulasikan dengan bahan-bahan yang lembut namun efektif membersihkan tanpa merusak keseimbangan alami kulit.
Secara umum, tidak disarankan menggunakan sabun mandi untuk mencuci wajah karena perbedaan kebutuhan kulit wajah dan tubuh.
Penggunaan sabun mandi pada wajah dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, atau jerawat.
Sebaiknya gunakan produk pembersih yang sesuai dengan jenis kulit wajah Anda agar kulit tetap sehat dan terjaga kelembapannya. (*)
Baca Juga: Cuci Muka Siang Hari Bisa Sebabkan Panu di Wajah, Mitos atau Fakta?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar