GridHEALTH.id – Nyeri seringkali dianggap sebagai tanda peringatan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh.
Maka dari itu, nyeri perlu dikelola dengan tepat, karena jika tidak bisa menjadi kronis dan mengganggu kualitas hidup.
Dengan manajemen nyeri yang efektif, seseorang juga dapat mengoptimalkan fungsi sehari-hari dan menjaga keseimbangan hidup yang sehat.
Lantas, seperti apa perawatan nyeri yang tepat?
Agar tidak lagi keliru, yuk ketahui penjelasan selengkapnya dari dr. I Gusti Ngurah Akwila Dwiyundha, Sp. An-TI, Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Pain Clinic RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Nyeri adalah bentuk ketidaknyamanan, baik sensori maupun emosional, yang berhubungan dengan risiko atau adanya kerusakan jaringan tubuh.
dr. Gusti mengatakan nyeri diklasifikasi menjadi dua berdasarkan lama waktunya, yakni nyeri akut dan nyeri kronis.
“Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, sedangkan nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung dalam waktu cukup lama.” ujar dr. Gusti.
Salah satu kondisi yang mengalami nyeri adalah penyakit kanker. Lebih dari 50% pengidap kanker stadium awal hingga stadium menengah mengalami nyeri selama perjalanan penyakit kanker mereka.
Sedangkan, 90% pengidap kanker mengalami nyeri selama perjalanan penyakitnya.
dr. Gusti menjelaslam nyeri pada pengidap kanker dapat berasal dari 3 hal, yaitu:
Baca Juga: 5 Titik Pijat untuk Meredakan Sakit Gigi, Ampuh Kurangi Nyeri
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar