Pola makan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, misalnya, dapat memicu penumpukan kolesterol dalam arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Selain itu, kurang tidur yang sering menyebabkan kelelahan kronis dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang berpotensi memperburuk kondisi kesehatan jantung.
Tidur yang tidak berkualitas juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi tekanan darah dan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Kelelahan yang tidak biasa dan berlangsung dalam waktu lama bisa menjadi salah satu tanda peringatan serangan jantung, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, atau mual.
Pada wanita, kelelahan bahkan sering kali menjadi salah satu gejala utama sebelum serangan jantung terjadi.
Oleh karena itu, jika Anda merasakan kelelahan yang berlebihan tanpa penyebab yang jelas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Untuk mengurangi risiko serangan jantung akibat kelelahan, penting untuk menjaga gaya hidup yang sehat. Aktivitas fisik secara teratur, pola makan seimbang, serta manajemen stres yang baik dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Jangan lupa juga untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, karena tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan tubuh dan kesehatan jantung.
Meskipun kelelahan bukanlah penyebab langsung serangan jantung, kondisi ini bisa menjadi faktor pemicu atau tanda peringatan masalah jantung.
Jika kelelahan yang Anda alami berlangsung lama dan disertai gejala lain, segera temui dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Gaya hidup sehat dan manajemen stres yang baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah serangan jantung. (*)
Baca Juga: Turunkan Risiko Sakit Jantung, Ini Cara Diet Kolesterol yang Tepat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar