Minum air, terutama air hangat, membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengurangi produksi asam yang berlebihan.
Bagi penderita GERD (gastroesophageal reflux disease), air hangat bisa membantu mengurangi gejala refluks asam.
Refluks terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn).
Minum air hangat secara perlahan dapat membantu menenangkan lapisan kerongkongan dan mendorong asam lambung kembali ke lambung, sehingga meredakan gejala refluks.
Namun, penting untuk dicatat bahwa air hangat bukan pengganti obat-obatan atau terapi yang diresepkan dokter.
Jika gejala asam lambung atau GERD terus berlanjut atau semakin parah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Minum perlahan: Minumlah air hangat secara perlahan, terutama setelah makan. Hindari minum dalam jumlah besar sekaligus, karena ini bisa menyebabkan perut terasa penuh dan malah memperburuk refluks asam.
- Hindari makanan pemicu: Selain minum air hangat, hindari makanan yang dapat memicu peningkatan asam lambung seperti makanan pedas, berlemak, atau asam.
- Konsumsi air hangat setelah makan: Biasanya, refluks asam lebih sering terjadi setelah makan. Minum air hangat setelah makan bisa membantu menenangkan lambung dan melancarkan pencernaan.
Minum air hangat dapat membantu mengurangi gejala asam lambung dengan cara melancarkan pencernaan, menetralkan asam lambung, dan mencegah dehidrasi.
Meskipun minum air hangat dapat memberikan bantuan sementara, itu bukan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah asam lambung yang lebih serius. Jika gejala terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. (*)
Baca Juga: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Es Jeruk? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar