Posisi tubuh setelah makan sangat memengaruhi naiknya asam lambung. Hindari berbaring langsung setelah makan karena hal ini dapat mempercepat asam lambung naik ke kerongkongan.
Disarankan untuk duduk tegak setidaknya selama 2-3 jam setelah makan. Jika Anda ingin tidur, gunakan bantal yang lebih tinggi untuk menjaga posisi kepala tetap terangkat, sehingga asam lambung tidak mudah naik.
Air hangat bisa membantu meredakan iritasi di tenggorokan akibat asam lambung.
Selain itu, minum air hangat juga dapat melancarkan makanan yang sulit ditelan dan membersihkan sisa asam lambung yang mungkin menempel di kerongkongan. Hindari minuman dingin atau bersoda karena bisa memperparah gejala.
Jika susah menelan semakin parah, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
Beberapa obat seperti antasida, penghambat pompa proton (PPI), atau H2 blocker dapat membantu menurunkan produksi asam lambung dan mengurangi gejala.
Namun, penggunaan obat sebaiknya dilakukan sesuai anjuran dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Stres dapat memperburuk gejala asam lambung, termasuk kesulitan menelan. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik melalui aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam.
Dengan mengurangi stres, produksi asam lambung juga bisa dikendalikan dengan lebih baik.
Susah menelan akibat asam lambung bisa sangat mengganggu, namun dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana seperti mengatur pola makan, menghindari makanan pemicu, menjaga posisi tubuh setelah makan, dan minum air hangat.
Jika gejala berlanjut, berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat adalah langkah yang bijak. Mengelola asam lambung dengan baik akan membantu mengurangi gejala dan membuat proses menelan kembali normal. (*)
Baca Juga: Minuman yang Bisa Meredakan Asam Lambung dengan Cepat, Termasuk Air Kelapa
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar