GridHEALTH.id - Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti perut terasa terbakar (heartburn), nyeri dada, mual, dan bahkan mulas. Kondisi ini sering dikenal sebagai penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Untuk menetralkan asam lambung secara cepat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dengan menggunakan bahan alami atau menerapkan kebiasaan sehat.
Bagaimana langkah-langkahnya? Berikut beberapa tips yang bisa dicoba.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa cara cepat untuk menetralkan asam lambung.
Salah satu cara termudah untuk menetralkan asam lambung adalah dengan minum air putih hangat. Air hangat dapat membantu menenangkan saluran pencernaan dan mendorong asam lambung yang berlebih kembali ke perut.
Pastikan untuk tidak minum air dalam jumlah berlebihan dalam satu waktu karena hal ini bisa menyebabkan lambung menjadi penuh dan memperparah gejala.
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi alami yang dapat membantu menenangkan sistem pencernaan dan mengurangi produksi asam lambung berlebihan.
Anda bisa meminum teh jahe hangat atau menambahkan irisan jahe segar ke dalam air hangat. Minum jahe saat perut terasa tidak nyaman dapat membantu meredakan gejala asam lambung dengan cepat.
Pisang adalah buah yang bersifat alkali dan memiliki kemampuan untuk menetralkan asam lambung secara alami.
Pisang mengandung serat yang dapat membantu melapisi dinding lambung dan mengurangi iritasi akibat asam lambung berlebih. Mengonsumsi pisang saat gejala asam lambung muncul bisa menjadi solusi cepat untuk meredakannya.
Air kelapa adalah minuman alami yang dapat menetralkan asam lambung dan menghidrasi tubuh. Kandungan elektrolit di dalam air kelapa membantu menjaga keseimbangan pH tubuh dan mengurangi keasaman di lambung.
Baca Juga: Jangan Biarkan Perut Kosong, Ini 6 Pengganti Nasi yang Aman Saat Asam Lambung
Selain itu, air kelapa juga dapat memberikan efek pendinginan pada sistem pencernaan yang mengalami iritasi.
Mengunyah permen karet tanpa gula dapat membantu merangsang produksi air liur, yang bertindak sebagai penetral alami asam lambung. Air liur yang dihasilkan dapat membantu membersihkan asam lambung yang naik ke kerongkongan dan meredakan gejala heartburn.
Namun, pastikan permen karet yang dikunyah bebas dari gula tambahan untuk menghindari masalah gigi dan kesehatan lainnya.
Lidah buaya terkenal dengan khasiatnya dalam menenangkan peradangan. Jus lidah buaya dapat membantu meredakan iritasi di lambung dan menetralkan asam lambung berlebih. Anda dapat membeli jus lidah buaya yang sudah siap minum di pasaran atau membuatnya sendiri di rumah dengan mencampurkan gel lidah buaya yang segar dengan air.
Untuk mencegah dan menetralkan asam lambung, hindari makanan dan minuman yang memicu produksi asam lambung berlebihan, seperti makanan pedas, berlemak, asam, cokelat, serta minuman berkafein atau berkarbonasi.
Menghindari makanan ini akan membantu mengurangi frekuensi dan intensitas gejala asam lambung.
Bagi mereka yang sering mengalami refluks asam lambung saat tidur, meninggikan posisi kepala dengan bantal tambahan dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Dengan posisi kepala lebih tinggi, gravitasi akan membantu menjaga asam lambung tetap berada di perut.
Baking soda atau soda kue dapat digunakan sebagai penetral alami asam lambung karena sifatnya yang basa. Caranya, campurkan setengah sendok teh baking soda dengan segelas air, lalu minum.
Namun, penggunaan baking soda sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering karena dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh.
Menetralkan asam lambung secara cepat dapat dilakukan dengan beberapa cara sederhana seperti minum air hangat, konsumsi jahe, pisang, atau air kelapa. Menghindari makanan pemicu dan mengatur posisi tidur juga sangat membantu dalam meredakan gejala asam lambung.
Jika gejala terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Susah Menelan karena Asam Lambung, Lakukan Ini Dulu Sebelum Minum Obat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar