Bagi wanita yang sudah memiliki masalah lambung atau yang sering mengalami gangguan pencernaan saat menstruasi, minum kopi bisa memperburuk gejala seperti perut kembung, mulas, atau rasa tidak nyaman di perut.
Selain itu, kopi juga bersifat diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi ringan.
Kafein dikenal dapat mengganggu kualitas tidur, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau di malam hari.
Selama menstruasi, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk mengatasi perubahan hormon dan rasa lelah.
Jika wanita terus mengonsumsi kopi saat haid, ada kemungkinan tidur terganggu sehingga tubuh tidak mendapatkan istirahat yang optimal.
Meskipun kopi merupakan cairan, kafein dalam kopi memiliki efek diuretik yang menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
Saat menstruasi, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk menjaga keseimbangan dan menghindari dehidrasi.
Oleh karena itu, minum kopi saat haid bisa membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat dan menyebabkan gejala seperti lemas atau pusing.
Meskipun kopi dapat memberikan energi dan fokus, konsumsi kopi saat menstruasi harus dibatasi.
Kafein dalam kopi dapat memperparah nyeri haid, meningkatkan kecemasan, mengganggu pencernaan, dan mengurangi kualitas tidur.
Sebagai alternatif, wanita yang sedang haid bisa memilih minuman yang lebih lembut seperti teh herbal atau air putih untuk menjaga keseimbangan tubuh. (*)
Baca Juga: 8 Tips Mengonsumsi Kopi untuk Menurunkan Berat Badan yang Ampuh
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar