Hindari makanan seperti jeroan, daging merah, makanan laut, serta beberapa jenis kacang-kacangan yang tinggi purin. Sebagai gantinya, pilihlah makanan rendah purin seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Jahe mengandung zat anti-inflamasi yang bisa membantu mengurangi peradangan dan nyeri akibat asam urat.
Anda bisa memanfaatkan jahe sebagai ramuan minuman dengan merebusnya dalam air panas dan meminumnya dua kali sehari.
Selain itu, Anda juga bisa mengaplikasikan minyak jahe pada bahu untuk membantu meredakan nyeri.
Vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat mempercepat pemecahan asam urat, sehingga mengurangi risiko pengendapan di sendi.
Konsumsi buah-buahan kaya vitamin C, seperti jeruk, kiwi, stroberi, atau suplemen vitamin C untuk membantu mengatasi asam urat secara alami.
Olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau peregangan bahu, dapat membantu mengurangi nyeri asam urat di bahu. Namun, hindari aktivitas berat yang bisa memperburuk nyeri.
Latihan peregangan khusus untuk bahu bisa membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot di sekitar sendi bahu.
Mengatasi asam urat di bahu membutuhkan pola hidup sehat dan pengelolaan makanan yang tepat.
Dengan meningkatkan asupan air, kompres dingin, konsumsi makanan rendah purin, dan penggunaan bahan alami seperti jahe dan vitamin C, gejala asam urat bisa berkurang secara efektif.
Pastikan juga untuk melakukan olahraga ringan secara rutin agar bahu tetap fleksibel dan terhindar dari nyeri yang berkepanjangan. (*)
Baca Juga: Apakah Betis Sakit Penyebabnya karena Asam Urat? Ini Jawabannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar