Anggur Muscat di Thailand ditemukan mengandung residu pestisida
Sementara, menurut Direktur FDA Dr Wattanasak Sornrung, pihaknya telah memeriksa 264 ton anggur Shine Muscat impor senilai 72 juta baht (Rp 33,6 miliar) sepanjang 2024.
Hasilnya, hanya empat sampel yang ditemukan mengandung residu pestisida di atas standar keamanan. FDA telah mengambil tindakan hukum terhadap importir tersebut.
"FDA akan mengambil tindakan lebih tegas untuk memeriksa buah dan sayuran yang diimpor," kata Wattanasak.
"Lebih banyak sampel akan dibutuhkan, dan alih-alih menunggu tiga hari saat ini, hasil pengujian harus dirilis dalam waktu 24 jam," terangnya.
Bahaya residu kimia pada buah-buahan
Residu kimia pada buah-buahan adalah sisa bahan kimia, seperti pestisida dan fungisida, yang digunakan selama proses pertanian untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit.
Meski berguna dalam menjaga kualitas hasil panen, paparan residu kimia yang berlebihan pada buah-buahan bisa membahayakan kesehatan.
Bahaya utama dari residu kimia pada buah-buahan terletak pada potensi efek jangka panjangnya.Paparan yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius seperti gangguan hormonal, kerusakan sistem saraf, hingga peningkatan risiko kanker.
Selain itu, anak-anak dan ibu hamil rentan mengalami efek buruk akibat paparan residu kimia, karena sistem tubuh mereka yang lebih sensitif dibandingkan orang dewasa pada umumnya.
Untuk mengurangi bahaya residu kimia, mencuci buah dengan air mengalir atau merendamnya dalam larutan cuka dapat membantu menghilangkan sebagian pestisida di permukaan buah.
Mengonsumsi buah organik juga merupakan langkah yang bijak, karena proses penanamannya cenderung bebas dari bahan kimia sintetis.
Sebagai konsumen yang cerdas, kita perlu lebih waspada dalam memilih buah yang sehat dan aman. Menghindari paparan residu kimia pada buah-buahan dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan tubuh jangka panjang. (*)
Komentar