GridHEALTH.id – Mengalami asam lambung naik saat tidur adalah kondisi yang kerap terjadi, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Pasalnya, saat tidur, tubuh berada dalam posisi berbaring, sehingga gravitasi tidak lagi membantu mencegah asam lambung kembali naik ke kerongkongan.
Kondisi ini tentu bisa sangat mengganggu kenyamanan tidur dan bahkan dapat memperburuk kualitas tidur jika tidak ditangani dengan baik.
Lantas, seperti apa ciri-ciri asam lambung yang naik saat tidur?
Berikut ini penjelasan beserta cara mengatasinya dengan tepat.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa ciri-ciri asam lambung naik saat tidur yang perlu diwaspadai serta cara mengatasinya.
Ciri utama dari naiknya asam lambung adalah sensasi terbakar di area dada atau perut bagian atas, yang dikenal dengan heartburn.
Sensasi ini biasanya semakin terasa ketika berbaring, terutama pada malam hari saat tubuh dalam posisi horizontal. Heartburn terjadi karena asam lambung yang naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan.
Naiknya asam lambung juga dapat menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut.
Hal ini terjadi karena asam lambung bisa naik hingga ke tenggorokan atau bahkan mulut, memberikan sensasi tidak nyaman yang mengganggu, terutama saat terbangun di malam hari.
Kondisi refluks asam lambung yang parah bisa membuat saluran pernapasan teriritasi. Ini dapat menimbulkan rasa sesak atau kesulitan bernapas, yang umumnya terjadi pada malam hari.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Asam Lambung Naik Saat Minum Kopi, Mual Salah Satunya
Ketika asam lambung mencapai area tenggorokan, itu bisa memicu batuk atau sensasi tersedak yang mengganggu pernapasan.
Asam lambung yang naik bisa mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk kering atau suara serak.
Biasanya, batuk ini tidak disertai dengan dahak dan sering muncul di malam hari atau setelah tidur dalam posisi berbaring.
Kombinasi dari berbagai gejala seperti rasa terbakar di dada, batuk, dan kesulitan bernapas bisa menyebabkan gangguan tidur. Sering terbangun di malam hari dan sulit kembali tidur adalah ciri khas lain dari naiknya asam lambung saat tidur.
Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat membantu mencegah asam lambung naik. Anda bisa menggunakan bantal tambahan atau memilih posisi tidur yang memungkinkan kepala dan dada lebih tinggi dari perut.
Cobalah untuk menghindari makan minimal 2-3 jam sebelum tidur. Makan terlalu larut bisa memicu peningkatan produksi asam lambung saat Anda sedang berbaring, sehingga memperbesar kemungkinan refluks asam lambung.
Hindari makanan yang dapat memicu asam lambung, seperti makanan berlemak, pedas, kafein, dan minuman bersoda. Makanan-makanan ini bisa memperburuk gejala asam lambung dan memicu refluks saat tidur.
Pakaian yang terlalu ketat di area perut bisa memberi tekanan tambahan pada lambung, yang bisa memicu naiknya asam lambung. Cobalah untuk tidur dengan pakaian yang longgar dan nyaman.
Jika gejala asam lambung sering terjadi dan mengganggu tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Beberapa obat atau perubahan pola makan mungkin diperlukan untuk membantu mengatasi asam lambung yang sering naik.
Mengatasi gejala asam lambung naik saat tidur memerlukan pendekatan yang tepat, mulai dari mengubah pola tidur hingga memerhatikan jenis makanan.
Dengan penanganan yang tepat, Anda dapat mengurangi frekuensi asam lambung naik dan meningkatkan kualitas tidur. (*)
Baca Juga: Jus Apa yang Cocok untuk Asam Lambung? Simak 5 Rekomendasinya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar