Santan mengandung serat yang bermanfaat untuk pencernaan. Serat dapat membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.
1. Pilih santan rendah lemak: Banyak tersedia santan rendah lemak di pasaran yang lebih aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Menggunakan santan jenis ini dapat membantu mengurangi risiko kenaikan kolesterol dan berat badan.
2. Batasi porsi dan frekuensi konsumsi: Cobalah untuk mengonsumsi santan hanya dalam jumlah kecil dan tidak terlalu sering.
Misalnya, gunakan santan sebagai bahan tambahan dalam hidangan tertentu saja, dan bukan sebagai bahan utama.
3. Kombinasikan dengan sayuran: Masakan berbahan dasar santan bisa lebih sehat jika dikombinasikan dengan sayuran, seperti sayur lodeh atau sayur asem.
Sayuran mengandung serat yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
4. Perhatikan jenis makanan lain: Jika mengonsumsi santan, hindari makanan lain yang tinggi lemak atau gula dalam satu waktu. Ini untuk menjaga agar asupan kalori dan lemak tetap terkontrol.
Penderita diabetes boleh mengonsumsi santan asalkan dengan porsi yang terbatas dan memperhatikan frekuensinya.
Santan tidak langsung memengaruhi gula darah, namun kandungan lemak jenuhnya perlu diperhatikan agar tidak memicu masalah kesehatan lain.
Jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat. (*)
Baca Juga: Tetap Bisa Konsumsi yang Manis, Ini Dia 5 Pengganti Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar