Aktivitas ringan seperti berjalan-jalan atau melakukan peregangan setelah makan bisa membantu pergerakan makanan dalam usus dan mengurangi pembentukan gas.
Hal ini juga membantu menjaga aktivitas peristaltik usus tetap lancar sehingga suara keroncongan bisa berkurang.
Jika suara perut keroncongan dipicu oleh stres, cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga.
Relaksasi dapat menenangkan sistem saraf dan membantu pencernaan bekerja lebih stabil.
Pada umumnya, suara perut keroncongan tidak berbahaya dan merupakan bagian dari proses pencernaan normal.
Namun, jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut yang intens, diare berkepanjangan, perut kembung parah, atau perubahan pola buang air besar, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala ini bisa mengindikasikan adanya masalah pencernaan yang lebih serius.
Perut bunyi keroncongan saat berbaring, meskipun sudah kenyang, umumnya disebabkan oleh aktivitas pencernaan yang masih bekerja, distribusi gas dalam usus, atau pola makan.
Suara ini biasanya tidak berbahaya, namun bisa diatasi dengan perubahan kecil pada pola makan, postur tidur, dan pengurangan stres.
Jika Anda mengalami gejala tambahan yang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: 12 Makanan yang Tidak Direkomendasikan untuk Disantap Malam Hari
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar