Kondisi ini dapat menyebabkan menstruasi yang berlangsung lama, disertai nyeri hebat, dan darah yang keluar sedikit atau tidak lancar.
Penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB, IUD hormonal, atau suntikan KB dapat memengaruhi pola menstruasi. Efek samping yang umum adalah menstruasi yang lebih lama, dengan jumlah darah yang keluar lebih sedikit dibandingkan biasanya.
PCOS adalah gangguan hormon yang memengaruhi fungsi ovarium. Salah satu gejalanya adalah menstruasi yang tidak teratur, berlangsung lama, dan volume darah yang sedikit.
PCOS juga sering disertai dengan gejala lain seperti jerawat dan pertumbuhan rambut berlebih.
Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik, baik itu hipotiroidisme atau hipertiroidisme, dapat memengaruhi siklus menstruasi.
Tiroid yang bermasalah dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur, termasuk haid yang berlangsung lama dan hanya keluar sedikit-sedikit.
Kondisi seperti anemia, gangguan pembekuan darah, atau efek samping dari obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebabnya.
Jika menstruasi Anda berlangsung lebih dari 10 hari, keluar darah sedikit-sedikit, atau disertai gejala lain seperti nyeri hebat atau kelelahan berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter.
Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat.
Haid yang berlangsung lama dan keluar sedikit-sedikit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga kondisi medis tertentu.
Penting untuk memantau pola menstruasi Anda dan segera mencari bantuan medis jika terjadi perubahan yang tidak biasa. (*)
Baca Juga: Normalkah Menstruasi Sebulan 2 Kali? Wajib Periksa Jika Alami Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar