GridHEALTH.id - Masuk usia 6 bulan, bayi sudah harus kita berikan MPASI alias makanan pendamping ASI.
Sebab kebutuhan gizi yang dibutuhkan anak kita sudah tidak bisa lagi dicukupi oleh ASI.
Baca Juga : Menu MPASI Menyehatkan, Sup Brokoli Punya Segudang Manfaat Untuk Bayi
MPASI yang baik untuk anak adalah buatan sendiri dari bahan makanan segar, dibuat mendadak saat itu juga.
Tapi diakui atau tidak, karena setiap hari harus membuat MPASI, paling tidak satu hari tiga kali, banyak ibu yang mungkin sedikit kewalahan untuk variasi menu MPASI.
Variasi menu MPASI penting supaya anak banyak kenal aneka makanan juga rasa, dan tentunya dia bisa mendapat aneka zat gizi yang baik untuk tumbuh kembangnya.
Tapi menentukan variasi menu MPASI tidak mudah, walau sudah melihat-lihat referensi, tetap saja kebingungan.
Baca Juga : Ibu Hamil Bisa Tahu Bayi Dikandungnya Sungsang, Ini Cara Mengatasinya
Sebab informasi tersebut seringkali tidak disertai dengan penjelasan medis tentang manfaat di dalamnya.
Oleh sebab itu, ibu mungkin akan sangat berhati hati untuk menentukan menu MPASi untuk Si Kecil.
Penting diketahui, orangtua harus memberikan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi pada bayi yang mendapat MPASI.
Baca Juga : Inilah 5 Ciri-ciri Wanita yang Berisiko Terkena Kanker Serviks!
Selain karbohidrat dan lemak, makanan yang mengandung protein hewani juga harus diberikan.
Vitamin dan mineral yang juga harus diberikan pada makanan pendamping ASI terutama zat besi, seng dan vitamin A karena kandungan zat tersebut pada ASI sudah tidak dapat mengejar kebutuhan bagi si bayi.
Nah berbicara mengenai MPASi, mungkin banyak orangtua yang kerap memberikan jagung, kentang atau ubi sebagai sumber karbohidrat.
Baca Juga : Selain Menghangatkan Jahe Dapat Membantu Menyembuhkan Diare Pada Anak
Nyatanya hal tersebut tidak tepat untuk dilakukan Moms.
Hal ini dijelaskan oleh Dr. Klara Yuliarti Sp. A(K) ditemui dalam cara Bedah Buku: Kenali Keunikan Saluran Cerna Anak untuk Nutrisi yang Optimal di Jakarta (28/12).
"Jangan berikan jagung, kentang atau ubi sebagai pengganti karbohidrat dalam MPASI bayi.
Sebab serat yang terkandung dalam jagung, kentang atau ubi itu banyak.
Serat jika dikonsumsi berlebih justru akan membuat kanyang dan memicu sembelit pada bayi," jelasnya.
Padahal Klara menyebutkan bahwa kebutuhan serat bayi hanya sebesar 5 gram saja per harinya.
"Bayi hanya butuh serat sebanyak 5 gram. Jika bayi mulai makan nasi dan daging itu sudah mencukupi 5 gram serat," tutupnya.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar