Find Us On Social Media :

Tips Ampuh Mengatasi Jet Lag Dengan Mengonsumsi Makanan Ini

Untuk mengurangi dampak jet lag, kita bisa berusaha membuat penyesuaian pada jam biologis di zona waktu yang baru, terutama dalam hal makan, tidur, dan beraktivitas.

GridHEALTH.idJet lag adalah dampak dari perjalanan jarak jauh dengan pesawat hingga melintasi beberapa zona waktu, dalam waktu yang relatif singkat.

Baca Juga : Jangan Lakukan Ini di Pesawat Agar Perjalanan Aman dan Nyaman

Akibatnya, kebiasaan fisik tubuh menjadi terganggu.  Gejala yang umumnya terjadi akibat jet lag adalah gangguan pada pola tidur, rasa selalu mengantuk, dan kelelahan.

Penyebab utama terjadinya jet lag adalah terganggunya jam internal tubuh. Disebut juga ritme sirkadian karena mengatur siklus tubuh selama 24 jam. Jika jam internal terganggu, tubuh dapat mengalami jet lag.

Jam biologis sendiri tersebar di seluruh tubuh dan terdiri dari kelompok-kelompok sel yang saling berinteraksi.

Seluruh kelompok sel ini dikendalikan oleh jam utama di dalam otak yang bertugas menyelaraskan seluruh jam internal tubuh.

Secara berkelanjutan, tubuh memiliki respons tersendiri terhadap cahaya dan kegelapan, yaitu kondisi yang juga menentukan waktu bangun dan tidur.

Rutinitas ini akan terganggu ketika seseorang melakukan perjalanan jauh menuju zona waktu yang berbeda.

Hanya dalam penerbangan selama beberapa jam, tubuh sudah bisa berada di zona waktu yang berbeda.

Perjalanan yang cukup cepat ini membuat tubuh harus menyelaraskan dan menyusun ulang ritme sirkadian. 

Baca Juga : Sering Tak Disadari, Ini Kebiasaan Sepele Penyebab Ginjal Bermasalah

Jet lag bukanlah kondisi medis yang serius dan berkelanjutan. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya dalam jangka waktu sekitar dua hari.

Untuk mengurangi dampak jet lag, kita bisa berusaha membuat penyesuaian pada jam biologis di zona waktu yang baru, terutama dalam hal makan, tidur, dan beraktivitas.

Baca Juga : Tulisan Tangan Dokter Jelek Mirip Cakar Ayam? Ternyata Ini Alasannya

Dalam hal makanan, "Penelitian menunjukkan apa yang dimakan dan dan diminum dapat berpengaruh kepada waktu biologis," kata Dietitian Ryan Maciel, R.D.N.

Selain menghindari alkohol dan minum banyak air, berikut adalah makanan yang dapat dipilih untuk meminimalisasi jet lag:

1. Karbohidrat untuk makan malam

Makanan seperti nasi, pasta, dan kentang untuk makan malam dapat membantu tubuh lebih mudah tidur. Begitu pula dengan protein unggas serta ikan.

2. Camilan sebelum tidur

Menyantap buah ceri, pisang, dan susu skim sebelum tidur juga dapat membantu tubuh lebih mudah beristirahat.

3. Konsumsi buah beri

Kandungan dalam buah-buahan beri sangat baik untuk meminimalisir jet lag, karena kaya serat, air, dan antioksidan.

Selain buah beri, ada juga semangka dan sayuran seperti selada dan seledri yang dapat meminimalisir jet lag. Dapat dikonsumsi sebagai camilan dan makanan penutup.

Baca Juga : Mengatasi Anyang-anyangan, Cukup Banyak Minum dan Istirahat

4. Jangan menyantap makanan cepat saji

Makanan cepat saji yang banyak kandungan garam dan keju membuat tubuh mudah haus dan kehilangan energi.

Pilihlah makanan sehat dengan kandungan karbohidrat, protein, dan serat untuk makanan.

5. Atur waktu minum kopi

Tubuh butuh waktu enam sampai 10 jam untuk memproses kafein. Jadi meskipun tiba di destinasi pagi hari, urungkan niat untuk meminum kopi terlebih dahulu.

Sebagai gantinya, dapat meminum teh chamomile untuk membantu agar lebih cepat tidur. 

Baca Juga : 4 Cara Mudah Kendalikan Nafsu Makan Berlebih Agar Tak Kegemukan

Mengetahui bahwa jet lag menjadi kendala bagi banyak orang yang menempuh perjalanan panjang di pesawat, rasanya baru maskapai Singapore Airlines yang memberikan menu kesehatan yang bisa mengurangi jet lag. Itu diperuntukkan bagi penumpang untuk penerbangan jarak jauh.

Sebabnya, Singapore Airlines  sudah punya rute penerbangan terpanjang nonstop selama 18 jam 45 menit dari Singapura ke New york. Perjalanan sejauh 10.300 mil itu pasti akan membuat jet lag.

Melansir Daily Mail, Singapore Airline meluncurkan menu yakni ayam dan telor yang diolah dengan sangat menarik.

Kedua menu itu dipercaya memiliki nutrisi yang mampu membuat penumpang bisa tidur dengan nyenyak. Untuk makanan penutup dihadirkan dengan jus jeruk segar, dan buah anggur.

Bukan hanya itu, Singapore Airlines juga mengembangkan strategi tidur, olahraga, dan cara bernapas untuk mengurangi jet lag.

Baca Juga : 10 Cara Mencegah Kegemukan Pada Anak, Saran Langsung Dari Pakar

“Singapore Airline berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman yang menyenangkan bagi penumpang,” kata Wakil Presiden urusan Pelayanan Pelanggan, Yeoh Phee Teik.

“Kita mengembangkan layanan berdasarkan sains dan strategi bagi pelanggan,” ujarnya. (*)