Yang menarik adalah, jumlah teman tidak terlalu relevan dibanding frekuensi hubungan dengan orang lain.
Baca Juga : 4 Cara Mudah Kendalikan Nafsu Makan Berlebih Agar Tak Kegemukan
3. Menjaga berat dan kesehatan jantung
Ada kaitan erat antara kesehatan otak dan jantung. Tekanan darah tinggi dan obesitas, terutama pada usia pertengahan, meningkatkan risiko demensia.
Ketika digabung, dua kondisi ini berperan dalam lebih dari 12% kasus demensia.
Dalam analisis data terhadap lebih dari 40 ribu pasien, mereka yang mengidap diabetes tipe 2 punya kemungkinan dua kali lebih tinggi terkena demensia ketimbang orang yang sehat.
Menjaga atau membalikkan kondisi ini dengan obat-obatan atau diet dan latihan fisik amatlah penting dalam mengurangi risiko demensia.
4. Melakukan latihan fisik dan olahraga
Aktivitas fisik telah terbukti melindungi kita dari kemunduran kognitif dan menjaga otak sehat. Dari data yang dikombinasikan dari 33 ribu orang lebih, mereka yang aktif secara fisik punya risiko kemunduran kognitif 38% lebih rendah dibanding mereka yang tidak.
Berapa persisnya jumlah latihan yang cukup untuk menjaga kemampuan kognitif masih diperdebatkan.
Tetapi ulasan studi baru-baru ini yang mempelajari dampak berlatih selama sekurang-kurangnya empat minggu, menyarankan satu sesi latihan harus berlangsung tak kurang dari 45 menit dengan beban sedang hingga tinggi.
Baca Juga : Gagal Tumbuh Pada Anak Terjadi Karena Orangtua, Ini Cara Mencegahnya
5. Berhenti merokok
Merokok berbahaya bagi kesehatan jantung, dan bahan kimia yang terdapat di sebatang rokok memicu peradangan dan perubahan pembuluh otak.