Find Us On Social Media :

Cara Terbaik Hindari Darurat DHA dan Omega 3 yang Turunkan Prestasi Anak di Sekolah

Anak Indonesia Darurat DHA dan Omega 3, Turunkan Prestasi Anak di Sekolah

GridHEALTH.id - Kabar buruk pendidikan Indonesia kembali menjadi perbincangan, pasalnya dalam British Journal of Nutrition memaparkan bahwa konsumsi asam lemak esensial anak Indonesia usia 4 sampai 12 tahun masih kurang dari standar Organisasi Keshatan Dunia (WHO).

Darurat DHA pada anak-anak Indonesia sangat jauh di bawah rekomendasi FAO dan WHO yang besarnya 40%.

Baca Juga : Ikan Mujair Dinilai Bisa Sebabkan Kanker, Tapi Ada Kandungan Nutrisi yang Tidak Diketahui Banyak Orang!

Hal ini secara tidak langsung menuju pada angka penurunan prestasi akademik anak Indonesia.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan, sebanyak 26% anak Indonesia hanya mengkonsumsi minuman pada waktu sarapan.

Berdasarkan sumber data yang sama, hanya 10,6% yang sarapannya mencukupi asupan energi sebesar 30%.

"Padahal seharusnya DHA harus tercukupi dalam 1.000 hari pertama anak atau sebelum anak berusia 2 tahun," ujar Prof. Rini Sekartini yang ditemui oleh GridHealth.id, dalam acara Sharing & Fun Discussion Komunitas Cerita Ibu Cerdas di Sallo Innyan Restaurant, Jakarta Selatan pada Kamis (22/3/2019) lalu.

Baca Juga : Bukan Berenang yang Bisa Membuat Tinggi Badan Anak Bertambah, Tapi Tidur