GridHEALTH.id - Tidak banyak yang tahu bahwa setiap tanggal 1 April diperingati sebagai Hari Kebahagiaan Internasional.
Sebagai mahluk hidup, kita diharapkan untuk selalu gembira dan berbahagia. Ada banyak alasan untuk bahagia hari ini - matahari bersinar, orang-orang yang kita kasihi ada di sini untuk kita dan masih ada harapan untuk masa depan, tidak peduli seberapa jauh jaraknya di beberapa bagian dunia.
Baca Juga : Penasaran Kenapa Bayi Suka Tertawa Sendiri? Ternyata Ini Penyebabnya
Tetapi juga, hari ini menandai Hari Kebahagiaan Internasional, hari untuk bahagia dan mengakui pentingnya kebahagiaan dalam kehidupan orang-orang di seluruh dunia.
Hari Kebahagiaan Internasional, yang diprakarsai oleh AS pada tahun 2013, mempromosikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ( MDG's) yang berupaya untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi ketidaksetaraan dan melindungi planet kita - tiga aspek utama yang mengarah pada kesejahteraan dan kebahagiaan.
Kita semua ingin bahagia tetapi sayangnya stres, depresi, dan ketidakbahagiaan terus meningkat di seluruh dunia. Menurut data yang disediakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 300 juta orang menderita depresi dan biaya ekonomi dunia sekitar $ 1 triliun atau sekitar 16000 triliun rupiah.
Menjadi bahagia bukan hanya tentang suasana hati kita tetapi juga obat untuk menyembuhkan sebagian besar penyakit.
Di zaman modern, orang-orang tampaknya perlu menghidupkan kembali joie de vivre mereka, kesenangan hidup. Jika kita ngin menambahkan sedikit bumbu ke dalam hidup kita, mungkin kita bisa mencoba apa yang disebut yoga tawa.
Baca Juga : Studi: Pengguna Rokok Elektronik Hadapi Risiko Serangan Jantung
Banyak penelitian membuktikan, tertawa adalah obat terbaik untuk menyembuhkan tidak hanya ketidakbahagiaan tetapi juga stres, dan penyakit yang berhubungan dengan stres.
Yoga tawa (hasya yoga) adalah ide revolusioner, rutinitas olahraga yang melanda dunia dan merupakan latihan kebugaran yang lengkap.
Konsep yoga tawa didasarkan pada fakta ilmiah bahwa tubuh tidak dapat membedakan antara tawa palsu dan nyata.
Baca Juga : Klaim Temuan Pil KB Untuk Pria, Aman dan Tidak Pengaruhi Libido
Seseorang mendapat manfaat fisiologis dan psikologis yang sama. Penelitian klinis telah membuktikan bahwa tertawa menurunkan kadar hormon stres (epinefrin, kortisol, dll.) di dalam darah.
Dikembangkan oleh dokter India Madan Kataria pada tahun 1995, yoga tawa didasarkan pada tawa tanpa alasan khusus.
Saat melakukan yoga tawa, kita melakukan kontak mata dengan orang lain dalam suatu kelompok dan menciptakan kembali hal-hal yang kami temui dalam kehidupan sehari-hari. Tawa yang dimulai sebagai sesuatu yang palsu berubah menjadi tawa nyata setelah 45 detik.
Manfaat yoga tawa pada tubuh sepuluh menit setiap hari dapat membuat perubahan ajaib pada tubuh dan suasana hati.
Misalnya, tubuh mulai melepaskan hormon "kebahagiaan" ketika kita mulai tertawa dan suasana hati kita meningkat dalam hitungan detik.
Baca Juga : Mengungkap Resep Panjang Umur dari Penduduk 5 Negara, Mudah Ditiru !
Kita merasa lebih energik dan kita bisa menyalurkan energi itu dalam kehidupan pribadi dan profesional. Tertawa mengurangi hormon stres yang dikeluarkan tubuh setiap hari.
Sebenarnya, yoga tawa adalah latihan yang serius. Yoga tertawa sepuluh menit sama dengan mendayung selama 30 menit.
Yoga tawa menurunkan tekanan darah dan bagus untuk sistem kardiovaskular. Ini membantu melawan kecemasan.
Baca Juga : Hati-hati, Ini Dia Tiga Penyebab Tak Lancar Menyusui ASI
Ketika kita mendapatkan lebih banyak oksigen ke tubuh dan otak saat melakukan yoga tawa, ini membantu kita untuk lebih fokus pada tugas sehari-hari maupun dalam urusan pekerjaan.(*)