Find Us On Social Media :

Olahraga Saat Hamil Melindungi Anak Dari Obesitas di Kemudian Hari, 5 Hal Ini yang Harus Diperhatikan

Ibu hamil penting untuk rutin melakukan olahraga. Berikut olahraga yang disarankan, yang dapat mencegah bayi obesitas.

GridHEALTH.id - Memiliki tubuh yang sehat saat hamil memang menjadi dambaan setiap calon ibu.

Dengan olahraga teratur bukan tidak mungkin hal tersebut bisa terwujud.

Mengenai olahraga ada satu hak yang perlu diingat oleh semua wanita, lebih lagi ibu hamil.

Sebuah studi baru menemukan fakta, olahraga selama kehamilan dapat melindungi anak dari obesitas di kemudian hari.

Dr. Daghni Rajasingam, konsultan ahli kebidanan dan juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists, mengatakan ada banyak manfaat olah raga bagi calon ibu, termasuk mengatur berat badan, meningkatkan tidur dan suasana hati, membantu mengatasi persalinan, dan mengurangi tekanan darah tinggi.

Baca Juga : Kartika Putri Suka Mencubit dan Menggigit Suami Hingga Lebam, Posesif Dikala Hamil Muda, Ini Penyebabnya

Tapi sebelum olahraga alangkah baiknya ibu hamil memerhatikan 5 hal berikut ini:

Berolahraga tidak lebih dari 150 menit

Setidaknya ibu hamil dianjurkan berolahraga dalam seminggu tidak lebih dari 150 menit dengan intensitas sedang, sesuai tingkat kebugaran dan kenyamanan selama kehamilan.

Rajasingam juga menyarankan, tetap berkonsultasi dengan doter, terutama untuk wanita dengan kondisi kesehatan tertentu.

Jika memulai latihan aerobik seperti senam berenang, Rajasingam menyarankan tidak lebih dari 15 menit olahraga terus menerus , tiga kali seminggu.

Baca Juga : Pangeran Louis Genap 1 Tahun, Saat Hamil Kate Middleton Pernah Alami Gangguan Kehamilan yang Bisa Sebabkan Komplikasi!

Dengarkan Tubuh Sendiri

National Health Service (NHS) menyarankan, wanita tetap melakukan aktifitas biasa sehari-hari.

Rajasingam mengatakan, sebagai panduan umum, wanita harus menghindari olahraga yang membuat mereka terlalu terengah-engah.

"Mereka harus mendengarkan tubuh mereka dan hanya melakukan apa yang terasa benar untuk mereka."

Charlie Launder dari layanan pelatihan pribadi Bumps & Burpees menekankan pentingnya berhenti sejenak dan istirahat, dengan mengatakan: "Anda mungkin tidak dapat mendorong diri anda sendiri sekuat sebelumnya. "

Lakukan olahraga yang tidak berintensitas tinggi

Menurut National Health Service, olahraga kontak seperti bela diri harus dihindari.

Ssementara olahraga dengan risiko jatuh, seperti menunggang kuda, senam dan bersepeda, juga harus didampingi.

Baca Juga : Bupati Sri Wahyumi Manalip Gemar Bermain Jetski, Ini Manfaatnya

Meskipun tidak perlu takut menjadi aktif, kata Launder, "Sekarang bukan saatnya untuk latihan dengan intensitas tinggi yang gila di gym".

Camilla Lister, seorang trainer spesialis dalam kebugaran prenatal dan postnatal mengatakan, ada banyak kesalahpahaman tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan dengan aman selama kehamilan yang tidak berlaku untuk semua orang.

Belajar beradaptasi dengan perubahan fisik

“Tidak hanya setiap kehamilan berbeda, tetapi tubuh dapat merasakan perubahan dari satu hari ke hari berikutnya,” kata Launder.

Baik dia dan Lister menganjurkan para ibu latihan kekuatan (terutama otot punggung, kaki dan inti) untuk mempersiapkan perubahan fisik saat kehamilan, meskipun pemanasan dan pendinginan sangat penting.

Baca Juga : Hindari Asam Lambung Saat Berpuasa Dengan Konsumsi Air Kelapa

Guru antenatal NCT, Cathy Finlay mengatakan bahwa, selama kehamilan, “Otot wanita menjadi lebih longgar dan pusat persendian anda bergeser”, artinya anda bisa lebih rentan terhadap ketegangan atau keseleo otot.

Rajasingam merekomendasikan menggabungkan latihan perut untuk memperkuat otot-otot perut, yang dapat membantu meringankan sakit punggung, serta latihan dasar panggul.

Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Launder mengatakan wanita hamil sering berbagi rutinitas olahraga mereka di media sosial. Sehingga mereka sering mengikuti apa yang dilakukan orang lain.

Tetapi ia mengingatkan agar tidak mengikuti program sembarangan karena bisa tidak sesuai dengan kebutuhan pribadinya sendiri. (*)

Baca Juga : Sakit Demam Steve Emmanuel Di Penjara Tak Kunjung Sembuh, Padahal Bisa Diobati Dengan Cara Alami Ini