Find Us On Social Media :

Kepada Anak Kos, Janganlah Makan Menu Buka dan Sahur dengan Menu yang Sama

Gorengan

GridHEALTH.id - Bagi anak kos atau anak rantau, sepertinya ingin hidup dengan cara sederhana dan tak ingin repot.

Tak terkecuali menu makan, bahkan saat bulan Ramadan seperti ini, anak kos pasti akan lebih memilih menu buka dan sahur yang mudah dijumpai dan tahan lama.

Baca Juga : Inilah Cara Buka Puasa Paling Sehat, Pilih Menunya Ikuti Triknya

Alasan lainnya, anak kos sering merasa malas untuk memasak atau membeli makan saat jam sahur.

Bahkan sering kali kita jumpai anak kos yang membeli makan sahur sekalian makan buka puasa, yang pastinya makanan yang tahan lama agar tak berubah rasa.

Biasanya makanan seperti ini berkisar seperti makanan yang digoreng, atau bahkan makanan siap saji.

Baca Juga : Pelantun Que Sera Sera, Doris Day Meninggal di Usia 97 Tahun Akibat Pneumonia

Selain itu, menu buka dan sahur yang dipilih ini merupakan menu yang sama setiap hari.

Lantas boleh makan dengan menu yang sama saat buka dan sahur selama bulan Ramadan?

Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa kita harus mengonsumsi makanan dengan menu yang berbeda dan beraneka ragam.

Namun, jika kita sering mengonsumsi menu makan yang sama setiap hari, inilah yang akan terjadi:

- Kebosanan

Makan dengan menu yang sama setiap hari memang tidak bosan? Pastinya seseorang yang makan dengan menu makan yang sama akan merasa bosan.

Walau yang dimakan adalah menu favorit tapi lama kelamaan akan munsul rasa bosan dengan menu makan tersebut.

Baca Juga : Belajar Masak Demi Reino Barack, Sushi Jadi Menu Buka Puasa Syahrini yang Bakal Makin Disayang Suami

- Kekurangan Gizi

Beberapa ahli sempat menjelaskan adanya kekhawatiran pada anak yang sering makan nugget ayam setiap hari.

Padahal tubuh membutuhkan berbagai macam buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian untuk memastikan bahwa kita mendapatkan nutrisi makro dan vitamin yang dibutuhkan.

Bergantung pada apa yang kita makan, kita bisa menjadi kurang gizi dengan membatasi diri pada beberapa kali makan atau beberapa makanan.

- Kehilangan manfaat kesehatan

Dalam Journal of Nutrition menyebutkan, kita harus mengonsumsi makanan yang berwarna (seperti sayuran merah, oranye, kuning, hijau, ungu, dan putih).

Hal ini dikarenakan makanan tersebut memiliki manfaat kesehatan yang penting bagi tubuh.

Selain itu, makanan yang beraneka ragam ini dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.

Baca Juga : Pelantun Que Sera Sera, Doris Day Meninggal di Usia 97 Tahun Akibat Pneumonia

Peningkatan berat badan

Sebuh penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa meningkatkan variasi makanan sehat dapat membantu orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas menurunkan berat badan dan lemak.

Makan banyak makanan tidak sehat yang berbeda seperti makanan yang digoreng, makanan ringan asin, dan karbohidrat sederhana dikaitkan dengan peningkatan berat badan.

Risiko penyakit metabolik

Dalam penilitian yang sama mengatakan bahwa menumakan yang sama setiap hari dapat menurunkan kesehatan metabolisme.

Hal ini berisiko adanya penyakit metabolik, seperti hipertensi, kolesterol, dan kelebihan lemak di sekitar pinggang.

Baca Juga : Saat Buka Puasa Mana yang Harus Didahulukan, Makan Kurma atau Minum Air Putih?

Penurunan bakteri baik dan kesehatan usus

Makan berbagai macam makanan membantu meningkatkan keanekaragaman bakteri sehat di usus.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam BioMed Central menemukan bahwa keragaman bakteri baik ini penting tidak hanya untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga untuk menurunkan berat badan.

Risiko kematian

Penelitian yang dilakukan di Harvard Medical School terhadap 59.000 wanita dari tahun 2002 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 16-17 jenis makanan sehat dalam diet mereka lebih cenderung hidup lebih lama.

Setiap makanan sehat yang dikonsumsi menurunkan risiko kematian sebesar 5%. 

Namun, akan terjadi sebaliknya jika seseorang sering mengonsumsi makanan dengan menu yang sama setiap hari.

Baca Juga : Tak Kebayang Bagaimana Rasanya Tasya Kamila Menjalani Persalinan Hingga 3 Hari, Ternyata Penyebabnya Hanya Karena Ini

Nah, bagi anak kos, tidak mau kan mengalami hal tersebut?

Mulai sekarang, tidak hanya anak kos, namun bagi semua orang diharap untuk mengonsumsi makanan sehat dan bervariasi setiap hari, baik menu sahur atau buka puiasa.