Seseorang akan didiagnosis memiliki tekanan darah yang tinggi ketika menunjukkan angka di atas 140/90.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketika hipertensi terjadi, pembuluh darah arteri akan mengeras sehingga aliran darah akan menurun.
Baca Juga: Ingin Perut Rata dan Seksi Dalam Waktu Cepat? Lakukan 6 Hal Ini!
Ketika tidak ada darah yang cukup menyuplai oksigen ke berbagai bagian tubuh, apalagi jantung, maka hal itu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke dan penyakit kardiovaskuler lainnya.
Hipertensi perlu diwaspadai karena kondisi ini hadir tanpa keluhan alias silent killer. Hal ini membuat penderita tidak mengetahui dirinya hipertensi. Baru tahu ketika sudah terjadi komplikasi.
Yang mengerikan, komplikasi akibat hipertensi adalah kerusakan organ tubuh. “Semua organ yang memiliki pembuluh darah akan dirusak oleh hipertensi seperti otak,” kata dokter dari Perhimpunan Hipertensi Indonesia, Tunggul Situmorang di kesempatan yang sama.
Baca Juga: Jangan Suka Menunda Buka Puasa, Ini Risikonya Buat Kesehatan Tubuh
Selain otak, organ-organ tubuh yang menjadi target antara lain mata, jantung, ginjal, dan dapat juga berakibat kepada pembuluh darah arteri perifer.
Tak sulit sebenarnya mencegah dan mengendalikan hipertensi. Caranya dengan rutin mengukur tekanan darah secara berkala.