GridHEALTH.id – Saat puasa, tak ada yang lebih ditunggu-tunggu selain adzan maghrib. Ya jelas saja, tenggorokan kering serta perut keroncongan bakal teratasi saat itu juga.
Tapi, meskipun begitu, ada saja yang menunda-nunda buka puasa dengan beragam alasan. Contohnya masih ada pekerjaan atau sedang mengurus sesuatu yang lebih penting.
Baca Juga: Saat Buka Puasa Mana yang Harus Didahulukan, Makan Kurma atau Minum Air Putih?
Mungkin menunda untuk beberapa saat tak jadi masalah. Namun sayangnya tindakan tersebut tidak mendapat anggukan setuju dari para ahli kesehatan. Pasalnya, akan ada dampak yang diterima oleh tubuh jika suka menunda untuk berbuka puasa, yaitu;
- Kadar gula darah yang tiba-tiba menurun
Ketika kita tidak puasa, semua makanan yang masuk tentu diolah oleh tubuh. Salah satunya menjadi glukosa yang merupakan sumber energi dalam tubuh. Tapi, tak hanya itu, glukosa juga termasuk sumber energi otak yang paling utama.
Menurut Dr Casay Candrawinata, MND, SpGK seperti dikutip dari Kompas Health, ketika kita sedang menjalani puasa, maka kadar gula akan terus menurun hingga berbuka puasa.
Maka tak heran bila pusing dan lelah muncul karena kadar gula menurun ini. Lalu, kadar gula bisa normal seperti biasanya.
Jadi, kalau menunda buka puasa, tentu kadar gula menurun drastis yang berakibat gangguan pada fungsi otak.
Baca Juga: Penderita Diabetes Rawan Gula Darah Rendah, Ini Cara Mencegahnya
Ciri-cirinya jika kadar gula darah menurun adalah mengalami pusing, lelah, berkeringat, tubuh gemetar hingga jantung berdebar jika sudah terlalu parah.
Source | : | Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar