Penelitian di Tasmania Univeristy, Australia menemukan laju metabolisme pada 4 dari 6 orang responden meningkat setelah menyantap makanan pedas.
Metabolisme tubuh yang lancar yang masuk ke dalam tubuh akan duolah menjadi energi.
Bahkan rasa pedas ini dapat meningkatkan laju detak jantung sehingga tubuh lebih banyak membakar kalori.
Baca Juga: Terapkan Sistem Kerja 996, Jack Ma Minta Karyawan Lakukan Hubungan Intim 6 Kali Seminggu
Asam lemak tak jenuh tunggal
Tak selamanya lemak itu buruk bagi tubuh, buktinya tubuh tetap memerlukan asam lemak tak jenuh.
Asam lemak ini disebut juga dengan MUFA (monounsaturated fats) berarti lemak yang memiliki satu ikatan rangkap.
Menurut dr. Vistor Tambunan, MS, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi - FKUI , asam lemak dapat meningkatkan produk di hormon peptide tyrosine tyrosine (PYY).
Hormon PYY ini berfungsi membuat lambung terasa penuh lebih lama.