- Tidak sarapan
Setelah bangun tidur, tubuh memerlukan air dan makanan untuk menormalkan metabolisme dan menjaga kesimbangan gula darah.
Kalau kita melewatkan sarapan, rasa lapar akan jadi dua kali lebih besar dan akhirnya membuat kita makan lebih banyak dari porsi seharusnya.
Baca Juga: Diet Jantung Sehat, Bukan Untuk Penderita Penyakit Jantung Saja!
Jika ini terjadi setiap hari, tentu pola makan jadi berantakan lagi sehingga berat badan bertambah.
- Tidak memantau kebiasaan yang merusak diet
Tidak fokus saat makan, membuat porsi makan kita tidak terkendali.
Makan sambil menonton televisi atau main HP, misalnya, bisa membuat seseorang mengabaikan sinyal kenyang yang diberikan oleh perut sehingga tetap lanjut makan meskipun tubuh sudah mendapatkan asupan gizi dan kalori yang cukup.
- Pola makan berantakan lagi
Menjalani diet memang bisa membuat kita menghindari beberapa makanan yang tidak sehat.
Baca Juga: Benarkah Dampak Diet Keto Ternyata Bikin Miss V Jadi Lebih Bau?
Namun, setelah mendapatkan berat badan yang diinginkan, kita mungkin kembali lagi pada pola makan yang dulu.
Misalnya makan tidak teratur, terlalu banyak mengonsumsi kalori, tidak jeli ketika memilih asupan gizi, dan sebagainya. Maka tak heran kalau akhirnya berat badan naik lagi. (*)
#gridnetworkjuara #gridhealth