Sukses Lakukan Program Diet, Tapi Berat Badan Malah Kembali Naik ? Ini Penyebabnya

Kesalahan gaya hidup setelah sukses diet, dapat membuat berat badan naik kembali

Kesalahan gaya hidup setelah sukses diet, dapat membuat berat badan naik kembali

GridHEALTH.id - Menurunkan berat badan itu sulit, tapi jauh lebih sulit lagi untuk mempertahankan berat badan yang ideal.

Niat dan semangat untuk melakukan diet sejak awal mungkin cukup tinggi. Namun, kebanyakan orang lengah setelah mencapai berat badan yang ditargetkan.

Baca Juga: Yakin Diet yang Sedang Dilakukan Sudah Sesuai Kebutuhan? Diet Keliru Bisa Berisiko Fatal Lo!

Melansir WebMD, Kathryn Ross, seorang pakar kesehatan masyarakat dari University of Florida menjelaskan bahwa berat badan yang turun selama diet bisa naik lagi dengan begitu cepat karena berbagai faktor.

Itulah sebabnya melakukan diet bukan hanya belajar untuk menurunkan berat badan saja, tapi juga untuk mempertahankan berat badan.

Sehingga orang yang sudah berhasil diet harus mengganti fokus dari bagaimana menurunkan berat badan, menjadi cara mempertahankan berat badan ideal.Sebuah studi telah dilakukan terhadap 70 orang dewasa obesitas, dimana mereka harus menyelesaikan program diet selama 12 minggu.

Baca Juga: Makanan Bisa Picu Penyakit Kanker, Cegah Dengan Tips Diet Berikut Ini

Hasilnya, para peserta rata-rata bisa menurunkan berat badannya sekitar 0,5 kg dalam seminggu.

Namun, setelah masa diet berakhir, berat badan mereka malah kembali naik sekitar 0,06 kg per minggu dalam 11 minggu pertama.

Sekitar 32 minggu sejak awal penelitian, berat badan naik lagi, meskipun tidak secepat minggu-minggu awal.

Melihat permasalahan ini, berikut kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan para pediet yang berat badannya kembali naik setelah sebelumnya sukses menurunkan :

- Kurang aktif bergerak

Baca Juga: Fakta Tentang Obat Diet, Bikin Kekurangan Gizi Hingga Menguras Kantong

Memiliki berat badan ideal bukan berarti tidak perlu lagi melakukan aktivitas fisik.

Beberapa orang yang merasa tujuannya telah tercapai, mungkin tanpa sadar mengurangi intensitas atau waktu olahraga yang biasanya diterapkan.

Bila diteruskan, sifat malas untuk berolahraga akan menjadi semakin besar, dan memulainya kembali semakin sulit.

- Tidak sarapan

Setelah bangun tidur, tubuh memerlukan air dan makanan untuk menormalkan metabolisme dan menjaga kesimbangan gula darah.

Kalau kita melewatkan sarapan, rasa lapar akan jadi dua kali lebih besar dan akhirnya membuat kita makan lebih banyak dari porsi seharusnya.

Baca Juga: Diet Jantung Sehat, Bukan Untuk Penderita Penyakit Jantung Saja!

Jika ini terjadi setiap hari, tentu pola makan jadi berantakan lagi sehingga berat badan bertambah.

- Tidak memantau kebiasaan yang merusak diet

Tidak fokus saat makan, membuat porsi makan kita tidak terkendali.

Makan sambil menonton televisi atau main HP, misalnya, bisa membuat seseorang mengabaikan sinyal kenyang yang diberikan oleh perut sehingga tetap lanjut makan meskipun tubuh sudah mendapatkan asupan gizi dan kalori yang cukup.

- Pola makan berantakan lagi

Menjalani diet memang bisa membuat kita menghindari beberapa makanan yang tidak sehat.

Baca Juga: Benarkah Dampak Diet Keto Ternyata Bikin Miss V Jadi Lebih Bau?

Namun, setelah mendapatkan berat badan yang diinginkan, kita mungkin kembali lagi pada pola makan yang dulu.

Misalnya makan tidak teratur, terlalu banyak mengonsumsi kalori, tidak jeli ketika memilih asupan gizi, dan sebagainya. Maka tak heran kalau akhirnya berat badan naik lagi. (*)

#gridnetworkjuara #gridhealth