Find Us On Social Media :

Studi: Risiko Gangguan Jantung Bukan Karena Berat Badan, Tapi Posisi Lemak di Tubuh

Pada wanita menopause, lemak yang berkumpul di perut lebih berisiko memunculkan gangguan jantung.

Informasi tindak lanjut mengenai kesehatan para peserta tersedia dari periode itu hingga akhir Februari 2017.

Baca Juga: Hilangkan Masalah Lutut Dengan Lakukan 5 Hal Ini, Dijamin Aman

Tak satu pun dari wanita ini memiliki penyakit kardiovaskular pada awalnya. Namun, selama masa studi, para peneliti mencatat 291 kasus baru penyakit kardiovaskular.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengukur massa lemak tubuh melalui dual-energy X-ray absorptiometry, sejenis pemindaian yang menilai lemak, otot, dan kepadatan tulang seseorang.

Tim menemukan sebuah pola. Wanita dengan persentase lemak tertinggi yang tersimpan di sekitar perut dan persentase lemak terendah di sekitar kaki mereka sehingga bentuk tubuhnya menyerupai "apel",  memiliki risiko tertinggi penyakit kardiovaskular.

Wanita-wanita ini disebut memiliki visceral fat sehingga berisiko mengalami penyakit kardiovaskular lebih dari tiga kali lipat dibanding mereka yang lemaknya berkumpul di paha dan kaki (bentuk buah "pir").

Selain itu, wanita di persentil ke-25 teratas dengan lemak tubuh paling banyak di sekitar perut mereka hampir dua kali lipat risiko mengalami masalah jantung atau stroke, dibandingkan dengan 25% wanita teratas dengan paling sedikit lemak tubuh di sekitar perut mereka.

Baca Juga: Tom Cruise Tak Pernah Pakai Stuntman Saat Syuting Film, Ini Rahasia Bugar dan Kulit Wajah Kencang, Termasuk Pakai Masker Kotoran Burung Bulbul

Pada saat yang sama, wanita dengan lemak paling banyak di sekitar kaki mereka memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, 40% lebih rendah daripada mereka yang memiliki paling sedikit lemak di sekitar kaki mereka.