GridHEALTH.id – Ada banyak cerita dan informasi mengenai manfaat sarang burung walet bagi kesejatan, juga pengobatan penyaikit.
Banyaknya cerita tersebut wajar. Sebab sarang burung walet sudah sejak 1200 tahun lebih dipercaya sebagai obat mujarab untuk menyembuhkan banyak penyakit berat, juga untuk menjaga kesehatan manusia.
Baca Juga: Studi: Kalsium Non-Susu Ternyata Ampuh Turunkan Risiko Batu Ginjal
Selama 1.200 tahun masyarakat Cina telah menyiapkan dan memakan sarang burung walet sebagai sup.
Sarang tersebut dianggap memiliki nilai gizi dan obat yang tinggi.
Diyakini memiliki segalanya untuk kesehatan. Mulai dari sifat anti-penuaan dan anti-kanker hingga kemampuan untuk meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan libido.
Karenanya tak heran sarang burung walet sekarang ini menjadi salah satu komoditi makanan yang harganya paling mahal di dunia.
Ternyata sarang burung walet Tak hanya untuk makanan.
Baca Juga: Banyak Artis Pakai Sabu, Ini Pesan Raja Dangdut Untuk Ridho Rhoma
Sekarang ini sarang burung walet sudah banyak dijual dengan berbagai macam jenis dan bentuk juga peruntukan.
Ada yang dijual dalam bentuk kemasan makanan olahan, ada yang jual dalam bentuk mentah, ada pula yang didagangkan dalam bentuk suplemen, juga kosemetik siap pakai.
Untuk diketahui, melansir laman livescience.com (July 11, 2012 03:09pm ET), protein adalah konstituen yang paling melimpah dari sarang burung walet, yang mengandung semua asam amino esensial, bahan pembangun protein.
Sarang burung walet pun mengandung enam hormon, termasuk testosteron dan estradiol.
Tak hanya itu, sarang burung walet mengandung karbohidrat, abu, dan sejumlah kecil lipid (molekul yang terbentuk secara alami termasuk lemak).
Penelitian telah mengindikasikan bahwa sarang burung walet mengandung zat yang dapat merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel, meningkatkan pertumbuhan dan regenerasi jaringan, dan dapat menghambat infeksi influenza.
Hal senada dipaparkan oleh laman ilmiah penelitian ncbi.nlm.nih.gov ( 21 Januari 2016).
Dalam laman tersebut disebutkan, dari penelitian yang dilakukan sarang burung walet menunjukan mampu meningkatkan imunitas tikus baik in vivo dan in vitro.
“Kami mengamati efek sarang burung waletpada proliferasi dan aktivasi limfosit limpa, serta isotipe imunoglobulin sebagai indikator. Selain itu, kami mengevaluasi kandungan total sIgA dalam haasil cerna usus untuk menilai kekebalan mukosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarang burung walet dapat mempromosikan proliferasi dan aktivasi sel-B dan meningkatkan level IgE, IgA, IgM, dan IgG3,” tulis laman tersebut
Baca Juga: Kebanyakan Main Ponsel, Balita Ini Kena Prank Orangtuanya Saat Tidur Hingga Matanya Menghitam
Dsebutkan juga, ekstrak sarang burung walet dapat mempromosikan sekresi sIgA di usus kecil.
“Dengan menggunakan siklofosfamid (CY), kami membuat model tikus yang tertekan kekebalannya dimana kami mengidentifikasi pengaruh pembalikan pada rasio sel CD3 + / CD19 +, yang menunjukkan bahwa sarang burung walet juga melindungi sel-B dari kerusakan yang disebabkan oleh CY.”
Baca Juga: Mendampingi Anak di Hari Pertama Sekolah, Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua Agar Anak Tetap Mandiri
Kami juga, lanjut peneliti, menerapkan polimiksin B untuk mengecualikan gangguan lipopolisakarida selama percobaan.
Kesimpulannya, sarang burung walet dapat mengurangi cedera kekebalan usus yang disebabkan oleh CY dengan mempercepat proliferasi dan aktivasi sel-B dan meningkatkan sekresi antibodi sel-B.(*)
Satu hal yang musti diingat, menurut laman euyansang.com.sg (20 Januari 2014), sarang burung walet dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu.
Baca Juga: Dikira Tidur Ternyata Meninggal, Ini Deretan Artis yang Meninggal Saat Syuting, Apa Penyebabnya?
Jadi berhati-hatilah saat mengkonsumsi sarang burung walet untuk pertama kalinya.(*)