Glukosa ini kemudian akan disimpan sebagai lemak setelah diubah menjadi glikogen ketika tidak ada tujuan untuk menyalurkannya.
Baca Juga: Menghangatkan Makanan di Microwave Bisa Sebabkan Kanker? Ini Faktanya
Pada pola makan tinggi karbohidrat, insulin dibutuhkan bekerja terus-menerus untuk menjaga penumpukkan karbohidrat ini dan melahirkan kondisi yang disebut resistensi insulin.
Geerts menjelaskan lebih lanjut bahwa ketika kemampuan insulin untuk menjaga glukosa menurun, energi bakal disimpan dalam bentuk lemak tak sehat.
Lemak yang bertumpuk ini kemudian disimpan di perut yang kemudian menjadi masalah akibat kelebihan karbohidrat bisa bikin cepat gemuk.
Lemak perut ini merupakan salah satu gejala sindrom metabolisme yang merupakan masalah kesehatan yang bisa menimbulkan penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi.
Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Cara Hilangkan Kebiasaan Mendengkur Saat Tidur Ini
Karena kelebihan karbohidrat bisa bikin cepat gemuk, untuk mengatasi masalah ini, kita bisa menghindari karbohidrat sederhana seperti di minuman bergula, makanan yang terbuat dari tepung, aneka pasti, gunasi dan makanan olahan yang dicerna lebih cepat dibanding karbohidrat kompleks.
Sebaiknya mengonsumsi buah dan sayur bisa membantu menjaga perut kenyang dan menstabilkan insulin sehingga lemak tidak disimpan pada tubuh/perut. (*)