Melansir laman The Telegraph, stres yang dirasakan ibu hamil saat masa awal kehamilan dapat mempengaruhi peluang untuk memiliki cucu dari anaknya.
Para peneliti telah mengidentifikasi hubungan antara ibu hamil yang mengalami stres atau peristiwa menyedihkan selama minggu ke-18 kehamilan, memiliki dampak pada anak laki-laki yang dilahirkannya.
Penelitian menemukan bahwa, anak laki-laki yang dilahirkan dari ibu yang mengalami stres, memiliki jumlah sperma yang sedikit ketika dewasa.
Para peneliti percaya, jika organ reproduksi pria sudah mulai berkembang sejak masa kehamilan.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction, melibatkan 643 pria berusia 20 tahun dan ibu mereka.
Penelitian ini menguji jumlah sperma dan konsentrasi testosteron laki-laki, serta membandingkannya dengan hasil kuesioner yang diisi oleh ibu mereka.
Baca Juga: Payudara Sehat Seksi Didapat Hanya Dengan 7 Cara Favorit Ini