Find Us On Social Media :

Ternyata Susu Tak Sebabkan Batuk Anak Semakin Parah, Jangan Percayai Mitosnya

Ternyata susu tak sebabkan batuk anak semakin parah.

GridHEALTH.id – Batuk adalah salah satu penyakit yang rentan dan sering dialami oleh anak-anak.

Bagaimana tidak, anak-anak terutama saat berusia balita, sangat senang menyentuh berbagai benda dan kotoran yang jadi sarang virus dan bakteri penyebab penyakit.

Tak hanya itu, anak juga sangat senang bermain dengan teman sebayanya, yang meningkatkan potensi menyebarnya virus penyakit melalui udara.

Baca Juga: Studi: Probiotik yang Terdapat Dalam Yoghurt Dapat Meredakan Batuk

Selain itu, tak sedikit pula orangtua yang percaya bahwa susu bisa jadi penyebab anak batuk. Padahal, kebenarannya tak terbukti dan hanyalah mitos menyesatkan.

Melansir laman Daily Mail, tidak ada alasan bagi orangtua untuk menghentikan dan melarang anak mengonsumsi susu saat batuk.

Baca Juga: Kenalan Lewat Apliksi Online, Wanita Ini Termukan Pria Idap Nekrofilia Suka Bau Mayat Hingga Simpan Stok Darah

Para dokter mengatakan, banyak orangtua yang sering memberitahu mereka bahwa susu menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak lendir dan memperparah batuk anaknya.

Dr. Ian Balfour-Lynn, dari Royal Brompton Hospital London mengatakan, "Memang, banyak orang percaya susu harus dihindari karena menyebabkan penyakit pernapasan, bahkan pilek."

Padahal para dokter dan ahli dari Royal Brompton Hospital di London, mengatakan hal itu tidaklah benar.

Baca Juga: Musim Kemarau, Atasi Gejala Batuk Dengan Rajin Mencuci Tangan

Mereka malah menyarankan bahwa anak-anak harus diberi susu karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang mampu menyehatkan tubuh, serta berguna untuk menjaga kesehatan tulangnya.

Susu dipercayai memperparah batuk anak karena biasanya, sehabis mengonsumsi susu akan terasa sensasi lendir atau cairan lengket di mulut.

Lendir ini terasa, karena susu adalah emulsi, sedangkan air liur mengandung senyawa yang membuatnya lebih lengket dan cepat menyatu dengan emulsi, sehingga ini dapat menyebabkan lendir yang tebal.

”Ini mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak orang berpikir ada lebih banyak lendir yang diproduksi, padahal sebenarnya itu adalah agregat dari emulsi susu yang mereka sadari ada di mulut dan tenggorokan mereka,” ucap Dr. Balfour-Lynn.

Dr. Balfour-Lynn juga mengatakan bahwa tekstur susu memang dapat membuat sebagian orang merasakan lendir dan menyebabkan konsistensi air liur menjadi lebih tebal, namun ini bukanlah lendir yang dihasilkan saat batuk.

Baca Juga: Sering Ganggu Aktivitas, Ini Cara Manfaatkan Jahe Atasi Batuk Berdahak

Jadi, tak ada alasan lagi bagi orangtua menghentikan atau melarang anaknya mengonsumsi saat batuk.

Sebab, susu mengandung berbagai kandungan gizi seperti kalori, kalsium dan vitamin yang penting untuk pertumbuhan anak-anak. (*)