Find Us On Social Media :

Tak Hadiri Sidang PK, Roro Fitria Lebih Memilih Jadi Instruktur Tari

Roro Fitria saat ditemui Tribunnews di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).

GridHEALTH.id - Divonis empat tahun penjara atas kasus narkoba yang menjeratnya, membuat Roro Fitria mengajukan peninjauan kembali (PK) beberapa waktu lalu.

Namun artis 29 tahun itu berhalangan hadir di persidanganan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dijadwalkan, Kamis (12/9/2019).

Baca Juga: Banyak Artis Pakai Narkoba, Kini Giliran Jamal 'Preman Pensiun' Yang Diciduk Polisi Karena Sabu

Menurut kuasa hukumnya, Darma Praja, Roro Fitria lebih memilih menjadi instruktur tari di Rutan Pondok Bambu.

"Ya memang sebenarnya untuk sidang PK ini kan dia hadirnya hanya yang urgennya di (sidang) pertama aja ya. Dan yang kedua memang hari ini Mbak Roro ada kegiatan karena ada ngisi kelas nari di dalam (penjara)," kata Darma.

Selama mendekam di penjara Roro Fitria memang disebut mengikuti berbagai kelas, bahakan tak jarang ia yang menjadi instrukturnya.

 "Jadi memang Mbak Roro sedang giat di dalam rutan, hampir semuanya diikutin dan di berbagai kelas itu dia jadi instrukturnya, jadi ya enggak bisa ditinggal juga," tambahnya.

Baca Juga: Ternyata Dengan Sepotong Keju Setelah Makan, Bisa Mencegah Erosi GigiSayangnya dalam persidangan, pihak kejaksaan menolak dengan tegas PK yang diajukan Roro Fitria.

Akan tetapi kuasa hukum Roro fitria bersikukuh, kliennya itu tidak terlibat pengedaran barang haram tersebut.

Baca Juga: Kurang Kalsium Pengaruhi Kesehatan Gigi, Salah Satunya Terjadi Erosi"Karena ada kekhilafan hakim. Menurut kami berdasarkan fakta persidangan bahwa klien kami tidak terlibat dalam peredaran narkotika," kata kuasa hukum Roro, Fedhli Faisal, usai sidang di PN Jakarta Selatan, Kamis sore.

Namun terlepas dari itu semua, kegiatan menari yang dijalani Roro Fitria jauh lebih positif ketimbang memakai narkoba.

Sebab menari ternyata dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh seseorang. Dikutip dari Medical Daily, berikut manfaat menari bagi kesehatan.

1.Memberbaiki koordinasi tubuh

Menari merupakan gerakan tubuh yang indah dengan menyelaraskan aktivitas fisik dan psikologis.

Baca Juga: Mengandung Protein Babi, Permen White Rabbit Dinyatakan Haram

Ketika bergerak, neuron akan mengontrol otot-otot memengaruhi sendi, gerakan, dan keseimbangan.

Sistem saraf mengaktifkan kelompok otot yang kemudian memunculkan berbagai gerak.

Bagaimana tangan bergerak lebih lembut, lebih cepat, mata bergerak ke kiri dan tangan, hingga kaki diangkat, semua adalah koordinasi sistem di otak dengan tubuh.  

2. Menguatkan memori otot

Menari bisa meningkatkan fungsi otak, salah satunya bagian memori otot yang memungkinkan seseorang melakukan tarian dengan benar secara refleks atau tanpa perlu berpikir.

Baca Juga: Hindari Kebiasaan Tidur Dengan Mulut Terbuka, Sebab Bisa Timbulkan Erosi Gigi

Menurut neuroscientist, Daniel Glaser, hal tersebut dapat terjadi karena setiap gerakan tari sudah direkam oleh otak.

Dr. Becca Rodriguez dari San Diego Ballet, The Academy of Performing Arts of San Diego, dan San Diego Symphony mengatakan, gerakan menari dapat merangsang sel-sel memori otot, yang disebut sel B.

Sel tersebut diaktifkan setiap mengulang gerakan saat menari.

Penari akan otomatis mengingat koreografi dan melakukan tarian mengikuti irama musik.

3.Meningkatkan aktivitas otak kecil

Kebiasaan menari menyebabkan pergeseran aktivitas di bagian otak besar (cerebrum) yang mengontrol gerakan dan berpikir, menjadi di otak kecil (cerebellum) atau bagian otak yang mengontrol keseimbangan.

Baca Juga: Ibu Hamil Jangan Sampai Muncul Gusi Berdarah, Ini Risikonya Bagi Tubuh

Hal ini membuat tubuh akan lebih mudah melakukan gerakan.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Cerebral Cortex, ditemukan gerakan berulang dengan berputar-putar seperti balerina dapat meningkatkan ukuran otak kecil dan mengurangi rasa pusing.  

4.Menghambat penuaan otak

Dengan menari, konektivitas otak terus mengalami peningkatan karena sel-sel saraf di otak saling berhubungan dengan baik.

Hal ini karena fungsi otak terus terintegrasi dengan gerakan, emosi, dan irama musik.

Baca Juga: Salah Dipercaya, Ternyata Konsumsi Teh Tidak Sebabkan Erosi Gigi!

Ternyata, gerakan menari itu meningkatkan volume materi abu-abu atau bagian otak di wilayah hippocampus.

Meningkatnya volume materi abu-abu itu dikaitkan dengan kondisi otak yang lebih muda dan kesehatan otak yang lebih baik secara keseluruhan.

5. Mengurangi risiko penyakit otak

Menari dapat mengurangi risiko penyakit otak dan meningkatkan kekuatan mental pada semua umur.

Baca Juga: Tampil Cantik dan Fashionable Selama Menyusui ala Millenial Moms, Bisa Kok! Yuk Temukan Jawabannya di Acara Parent Session Asifit-Nakita.id

Ikut kegiatan menari dipercaya dapat mengurangi risiko demensia, seperti Alzheimer atau dikenal penyakit pikun.

Penelitian tahun 2013 yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine menunjukkan, menari dengan gaya bebas dapat mempertajam pikiran karena membuat otak akan terus berpikir tetang apa gerakan selanjutnya.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Gusi Berdarah Bisa Jadi Tanda 5 Penyakit Ini

Peneliti percaya, menari dapat menyehatkan otak dan baik dilakukan hingga usia lanjut.

Oleh karena itu,  Ayo menari!(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth