Find Us On Social Media :

Hipertensi Dinobatkan Sebagai 'The Silent Killer', Ini Dia Pilihan Olahraga yang Cocok Untuk Penderitanya

Olahraga untuk penderita hipertensi

GridHEALTH.id - Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Penyakit ini sering disebut dengan “silent killer”, karena jarang orang mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit ini.

Baca Juga: Mengukur Tekanan Darah di Rumah Hasilnya lebih Valid daripada di Klinik, Ini Alasannya

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI prevelensi ahipertensi di usia remaja 18 tahun saja mencapai angka 34,1%.

Dikutip dari WebMD, hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor seperti obesitas, minum alkohol terlalu banyak, hingga merokok.

Hipertensi bisa dicegah dengan mengubah pola makan, mengonsumsi obat dan melakukan pola olahraga dalam pola hidup.

Menurut Anggota Ketua Umum Indonesian Society of Hypertension (InaSH), dr Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KHG, anjuran untuk menjalani gaya hidup sehat sangat direkomendasikan sebagai bagian dari pengobatan hipertensi.

Baca Juga: Tahi Lalat Semakin Berkembang, Enno Lerian Nekat Jalani Operasi Laser Padahal Ada 6 Bahan Alami Untuk Menghilangkannya

"Antara lain dengan olahraga teratur, mengurangi asupan garam, gula, lemak, mengonsumsi nutrisi yang seimbang serta menjaga berat badan, mengurangi konsumsi alkohol, merokok dan mengurangi stres," ujarnya saat ditemui GridHEALTH.id pada acara OMRON-InaSH media briefing, di Hotel Fairmont, Tanah Abang, Jakarta, pada Jumat (19/9/2019).

Olahraga raga berguna untuk meningkatkan kebugaran jantung, sehingga dapat memompa darah secara teratur tanpa harus dipaksa bekerja lebih keras.

Baca Juga: Berupa Operasi dan Terapi, Begini Pengobatan Kanker Kulit Dilakukan

Rajin melakukan olahraga juga dapat mempertahankan berat badan kita, hal ini dapat mengontrol tekanan darah dalam tubuh.

Melansir dari Kompas.com, ternyata olahraga dapat mengurangi kebutuhan mengonsumsi obat bagi penderita hipertensi.

Pasalnya olahraga dapat mengurangi 4–9 milimeter merkuri (mm Hg) yang dapat menurunkan tekanan darah sistolik, hal ini sama seperti mengonsumsi obat penurun tekanan darah.

Baca Juga: Masih Ingat Kisah Dibalik Wafatnya Julia Perez? Pria Dengan Ciri-ciri Inilah Sebarkan Virus Mematikan

Melaksanakan kegiatan kesukaan seperti mendaki gunung, yoga serta membentuk tubuh di pusat kebugaran juga dapat mencegah tekanan darah tinggi.

Pada dasarnya melakukan aktifitas sehari-hari juga dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan, dianggap sebagai olahraga untuk hipertensi yang baik.

Baca Juga: Tahi Lalat Semakin Berkembang, Enno Lerian Nekat Jalani Operasi Laser Padahal Ada 6 Bahan Alami Untuk Menghilangkannya

Untuk penderita hipertensi berolahraga untuk pertama kalinya, disarankan melakukannya dalam 10-15 menit saja. Tambahkan 5 menit secara bertahap setiap 2 sampai 4 minggu.

Cobalah untuk menambahkan lebih banyak waktu secara bertahap sampai mencapai 30 sampai 60 menit sehari, 3 sampai 5 hari seminggu.

Kegiatan ini butuh sebuah konsistensi bagi mereka yang menjalaninya, hal ini agar dampaknya lebih maksimal bagi kesehatan.

Baca Juga: Flu Berbulan-bulan Tak Kunjung Sembuh, Beauty Vlogger Rachel Goddard Jalani Operasi Rekonstruksi Hidung dan Operasi Sinus

Setelah melakukan olahraga tersebut, kita perlu mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan yang dapat memenuhi asupan nutrisi penghidap hipertensi.

Untuk membuat pemenuhan nutrisi makanan ini tidak membosankan, cobalah untuk mengombinasikan beberapa makanan yang dirasa menarik dan baik untuk hipertensi ini.

Hal ini dapat membuat kita menjalani program pemenuhan nutrisi ini dengan santai tanpa adanya paksaan.

Baca Juga: Sering Dibully Netizen, Sebabkan Anak Elly Sugigi Memutuskan Komunikasi Dengan Ibunya

Baca Juga: Tahi Lalat Semakin Berkembang, Enno Lerian Nekat Jalani Operasi Laser Padahal Ada 6 Bahan Alami Untuk Menghilangkannya

Mudah saja dilakukan, dengan memberi sebuah pengingat di telepon genggam anda tiap hari dan tiap jamnya.

Mudah bukan? Yuk kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari sekarang. (*)

(Antonius Alexander Jebatung)