Find Us On Social Media :

Terpisah Setelah Demo di DPR, Mahasiswa Al Azhar Berlumur Darah di Sebuah Basement Hingga Harus Dilakukan Berbagai Macam Operasi di Kepala dan Bahu

Demo Depan DPR

"Dari hasil rontgen, Faisal mengalami luka retak dari jidat kiri sampai ke bagian kepala sebelah kanan. Kemudian, bahu kanannya patah dan ada luka memar di bagian dada sampai lengannya," ucap Rahmat Ahadi (27), kakak korban, Rabu (25/9/2019).

Akibat luka cukup serius pada bagian kepala, Rahmat menyebut, saat ini sang adik masih menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di bagian otaknya.

Baca Juga: Pasang Tarif Rp 100 Juta Hingga Digelandang Razia Prostitusi saat Hamil, Pedangdut Ini Pernah Terciduk Cium Sesama Jenis: 'Sudah Biasa!'

"Terakhir saya lihat kondisinya kata dokter ada pendarahan di otak sehingga saat ini sedang dilakukan operasi untuk menghentikan pendarahannya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni.

Tak hanya itu, Faisal pun dikabarkan sempat koma kala dilarikan ke rumah sakit.

Namun dari unggahan salah satu aktivis dan mantan wartawan, Ananda Badudu menyebutkan bahwa Faisal sudah melewati masa kritis dan mempersiapkan operasi bahu.

"Barusan kami kontak-kontakan dengan keluarga faisal, alhamdulillah operasi luka berat di kepala berhasil, faisal lewat masa kritis, sekarang sedang persiapan operasi bahu. Mari doakan beliau cepat pulih," tulis Ananda Badudu dalam Twitter-nya.

Operasi bahu biasanya diperuntukkan bagi seseorang yang mengalami terjepitnya tendon bahu atau robeknya manset rotator (tempat melekatnya otot dan tendon pada lengan hingga tulang  belikat).

Baca Juga: Informasi Terkini, 1 Jam Lalu, Kondisi Faisal Amir Koordinator Aksi Mahasiswa dari Universitas Al-Azhar Indonesia yang Tengkorak Kepalanya Retak

Adapun beberapa kemungkinan yang menyebabkan operasi bahu menurut The American Academy of Orthopaedic Surgeons, yaitu: