Lari dapat dibagi menjadi dua macam, yakni lari dengan patokan jarak dan lari dengan patokan kecepatan.
Pada kegiatan lomba lari biasanya ada kategori lari jarak 5 km, 10 km, 21 km, dan 42 km. Lari maraton adalah salah satu tipe lari jarak jauh (42 km), dan ini termasuk olahraga berat. Belum tentu pelari jarak 5 km, 10 km, ataupun 21 km dapat melakukan lari maraton.
Persiapan lari maraton berbeda dengan lari biasa. Pelari maraton selain harus latihan secara rutin, mereka juga harus menjaga pola makan. Latihan rutin akan meningkatkan daya tahan tubuh (endurance) sehingga dapat menempuh jarak jauh.
Jika dilakukan dengan tepat, lari maraton dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti membakar kalori tubuh lebih banyak, membentuk tubuh karena membuat seluruh otot tubuh bekerja, dan sebagai sarana bersosialisai karena berkumpul banyak teman yang mempunyai hobi yang sama.
Berlari juga dapat meningkatkan suasana hati karena saat berlari, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Hormon endorfin adalah hormon yang menyebabkan perasaan bahagia.
Baca Juga: Tak Disangka, 4 Makanan Sehat Bisa Mengobati Cacingan Secara Alami
Setelah lari maraton usai, stres yang dirasakan pun bisa menguap, berganti dengan perasaan senang dan bahkan percaya diri.(*)