2. Minum obat tidak sesuai jadwal
Masyarakat Indonesia masih sering mengkonsumsi obat-obatan dalam jarak yang berdekatan. Sebagai contoh, seorang pasien diberi obat 3 kali dalam sehari dan akhirnya mengkonsumsinya sesuai dengan waktu makan kita, yakni pagi, siang, dan malam. Padahal, yang benar adalah delapan jam sekali.
Sebenarnya, konsumsi obat ini disesuaikan dengan waktu 24 jam dalam sehari yang dibagi tiga. Jika dikonsumsi dalam waktu yang berdekatan, sebagai contoh, kita mengkonsumsi obat setelah makan.
Padahal, waktu makan pagi dan makan siang kita seringkali berdekatan, hal ini bisa menyebabkan dosis obat yang kita konsumsi menjadi berlebihan.
3. Mencampur obat dengan makanan-minuman sembarangan
Terkadang, banyak orang mengkonsumsi obat-obatan dengan minuman lain. Hal itu mengurangi efek dari obat yang dikonsumsi. Minuman seperti kopi maupun soda jelas tidak dianjurkan, begitu pula dengan teh.
Ini membuat tubuh mengurangi proses penyerapan obat-obatan. Obat-obatan juga tidak boleh dikonsumsi dengan susu karena bisa membuat lemah efek obatnya.
Kita juga harus berhati-hati dengan makanan ketika mengkonsumsi obat. Jenis obat tertentu tidak boleh diminum ketika makan.
Baca Juga: Berantas Stunting: Anak Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Mudah Marah dan Terpancing Emosi
Apalagi kita juga harus berhati-hati agar tidak mencampurnya dengan makanan yang kaya akan serat karena bisa menghilangkan sebagian komponen dalam obat yang berguna bagi tubuh.