GridHEALTH.id - Penampilan penyanyi Adele asal Inggris di tahun 2020 ini menjadi perhatian publik karena terlihat lebih kurus. Ternyata ia melakukan pola diet yang disebut diet sirtfood.
Baca Juga: Salah Pilih Pola Diet Ternyata Bisa Menyebabkan Bau Mulut yang Bikin Tak Percaya Diri
Dengan diet ini Adele berhasil menurunkan berat badan sekitar 20 kilogram dalam 8 bulan. Pola diet tersebut adalah diet sirtfood yang dilakukan dengan mengonsumsi makanan mengandung sirtuin.
Diet sirtfood dikenal sebagai pola diet dengan mengonsumsi makanan yang tinggi dengan kandungan sirtuin. Sirtuin merupakan sejenis protein yang dapat berfungsi untuk melindungi sel-sel yang ada di tubuh dari segala kemungkinan kerusakannya.
Selain itu protein sirtuin juga dapat menurunkan berat badan dengan cara mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar lemak, memproduksi energi sehingga bisa meningkatkan sistem metabolisme tubuh.
Sirtuin adalah nama dari senyawa kimia yang dikenal sebagai aktivator sirtuin. Dikelompokkan sebagai protein bebas, sirtuin berperan dalam sistem metabolisme tubuh, produksi energi, oksidasi lemak di dalam tubuh, serta melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Lazimnya ditemukan secara alami pada buah-buahan dan sayuran. Sehingga, makanan yang mengandung sirtuin dikenal sebagai sirtfoods.
Baca Juga: Viral Kasus Kejahatan Seksual Reynhard Sinaga, Warganet Prihatinkan Nasib Para Korban, Pakar Sebut Ciri-ciri Korban Sodomi: 'Gampang Dikenali'Meskipun aktivator sirtuin ditemukan hampir pada semua sayuran dan buah, hanya jenis tertentu yang memiliki jumlah cukup besar untuk dikelompokkan sebagai sirtfoods. Di antaranya teh hijau, cokelat, kale, bawang, dan peterseli.
Sirtuin diet dikenal dengan metode mengonsumsi makanan sumber sirtuin yang tinggi protein. “Pertimbangannya untuk meningkatkan kadar lemak baik atau high density lipoprotein (HDL) di dalam darah sehingga diperlukan banyak protein.
Karena HDL mengandung ikatan protein yang lebih banyak bila dibanding dengan lipoprotein lainnya,” jelas Hera Nurlita, MKes, dari Direktorat Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia seperti dikutip dari Kompas Health.
Hera menambahkan, “HDL memiliki fungsi mengikat kolesterol dari dinding arteri untuk dibawa ke lever.” Inilah yang membuat tingkat kolesterol di dalam darah menjadi berkurang, yang selanjutnya dapat menjaga kesehatan jantung.
Namun sayangnya, protein tidak hanya berikatan dengan kolesterol. Protein dalam jumlah banyak juga menambah beban kerja pada ginjal."
Sebenarnya diet sirtfood tidak difokuskan pada penurunan berat badan. Diet ini lebih menekankan kebiasaan untuk mengonsumsi makanan sehat, bukan mengurangi atau menghindari makanan tertentu. Namun, hasilnya ternyata juga bisa menurunkan berat badan.
Diet sirtfood pertama kali diperkenalkan oleh Aidan Goggins dan Glen Matten, para ahli gizi yang berasal dari Inggris. Mereka memperkenalkan dengan mengeluarkan sebuah buku berjudul 'The Siftdood Diet'.
Baca Juga: Disinyalir Sebabkan Gangguan Pencernaan, Ternyata Ini 6 Manfaat Makanan Pedas bagi Kesehatan
Pola diet sirtfood berbeda dengan pola diet lainnya. Biasanya pola diet lain akan melarang kita mengkonsumsi cokelat dan wine (minuman anggur).
Namun, pada pola diet ini justru kita disarankan mengkonsumsi dua jenis makanan tersebut karena makanan tersebut merupakan makanan yang tinggi kandungan sirtuin.
Selain kedua makanan tersebut, ada juga jenis-jenis makanan lain yang juga memiliki kandungan sirtuin, mulai buah, bumbu dapur, sayuran hingga kacang-kacangan.
Seperti pada buah ada apel, lemon, strawberry, dan blueberry. Sementara pada bumbu dapur ada kunyit dan bawang merah.
Baca Juga: Berantas Stunting: Ini 5 Zat Gizi Paling Diperlukan Anak Pendek
Pada sayuran ada daun seledri, kubis, kale, kangkung. Jenis kacang-kacangan bisa pilih seperti kacang kenari atau kedelai. Minuman kopi dan minyak zaitun juga memilik sirtuin dalam jumlah yang tinggi. (*)
#berantasstunting