Find Us On Social Media :

Hingga 12 Januari 2020 Siap-siap Hujan Lebat di Jakarta dan Sekitarnya, Awas Bahaya Penyakit yang Menyerang

Warga diperingatkan untuk bersiap-siap hadapi hujan lebat di Jakarta dan sekitarnya. (Ilustrasi)

GridHEALTH.id –  Kedutaan Amerika Serikat memperingati warga AS di Indonesia, khususnya Jakarta dan sekitarnya, untuk siap-siap menghadapi hujan lebat sepanjang hari dan badai halilintar.

Prakiraan cuaca dari Kedutaan AS pada Senin (6/1/2020) menunjukkan bahwa wilayah Jakarta dan sekitarnya akan mengalami hujan yang sangat lebat hingga 12 Januari 2020.

Baca Juga: Ramai-ramai Jadi Relawan Menolong Korban Banjir, Berbuat Baik Ternyata Bisa Sembuhkan Penyakit

Warga diimbau untuk mengantisipasi badai petir dan angin kencang yang memungkinkan terjadinya banjir, tanah longsor, pemadaman listrik, dan gangguan lalu lintas di seluruh wilayah.

Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi maka potensi banjir meningkat. Banjir dapat menyebabkan kerugian besar pada barang-barang berharga, sistem mata pencaharian, bangunan-bangunan, kesehatan masyarakat, hingga kematian.

Baca Juga: Dijemput Rhoma Irama, Ridho Rhoma Saling Rangkul hingga Titikan Air Mata

Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar.

Banjir berpotensi meningkatkan risiko penyakit yang disebabkan karena kesulitan air bersih dan sanitasi yang buruk.

Hal tersebut dapat terjadi karena membusuknya sampah banjir di pemukiman akibat belum ada pengangkutan sampah pasca banjir.

Berdasarkan laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penyakit yang sering terjadi ketika banjir ialah leptospirosis (penyakit bakteri menyebar melalui urin hewan), kolera, diare, malaria, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), DBD, demam tifoid (tifus), hepatitis A, infeksi kulit, malnutrisi (kurang gizi), campak, malaria, hingga gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Banjir Januari 2020 dan Dampak Kesehatannya, Kontroversi Anies Baswedan: 'Anak-anak sih Senang Saja'

Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, untuk menghindari terserang penyakit diare ialah dengan mencuci tangan pakai sabun setiap akan makan/minum serta sehabis buang hajat dan rebus air minum hingga mendidih setiap harinya.

Kemudian jagalah kebersihan lingkungan untuk menghindari timbulnya penyakit leptospirosis, hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila ada luka; gunakan pelindung misalnya sepatu boot, bila terpaksa harus ke daerah banjir.

Baca Juga: Berita Kesehatan Gigi dan Mulut: 5 Alasan Kesehatan Mulut Itu Penting

Hindari penumpukan sampah disekitar tempat tinggal untuk mencegah peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah.

Masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya.

Baca Juga: Harta Benda Ludes, Hanyut dan Hilang Akibat Banjir, Psikiater Ingatkan Bahaya Depresi

Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, kalau berat dapat disertai sesak napas, nyeri dada, dan lain-lain.

Sedangkan masalah utama penyakit kulit, dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain pada musim banjir adalah kebersihan yang tidak terjaga baik.

Baca Juga: Langkah Polisi Menyikapi Laporan Rizky Febian Mengenai Kematian Lina, Tubuh Almarhum Dibeberapa Bagian Lebam, Kuburan Dibongkar Faktor berkumpulnya banyak orang, seperti kondisi pengungsian yang padat, juga berperan dalam penularan ISPA dan infeksi kulit.

Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid. Dalam hal ini juga faktor kebersihan makanan memegang peranan penting.

Gangguan kejiwaan seperti stres dapat terjadi pada para korban yang kehilangan harta benda dan sanak saudaranya. Selain itu juga perlu diperhatikan perburukan penyakit kronis yang mungkin memang sudah diderita.

Baca Juga: Akibat Mati Lampu Saat Banjir, Satu Keluarga di Pulo Gadung, Jakarta Timur Tewas Keracunan Genset, Sesak Napas Sampai Hilang Kesadaran Jadi Pertanda Maut Sudah Dekat

Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi bila banjir berhari-hari.

Itulah langkah antisipasi bagi warga yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya untuk bersiap-siap menghadapi hujan lebat yang akan terjadi. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi banjir lagi, ya!

Baca Juga: Laporan Rizky Febian Ke Polisi Prihal Kematian Lina Didukung Paranormal Kondang Mbah Mijan, Ada yang Disembunyikan

 #berantasstunting