GridHEALTH.id - Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan pada semua sel dalam tubuh. Dilansir dari laman Harvard Medical School, sekitar 20% kolesterol dalam tubuh didapat dari makanan produk hewani.
Baca Juga: 5 Tanda Kadar Kolesterol Sudah Lampu Merah, Bahayanya Ke Jantung!
Namun, tubuh juga bisa memproduksi kolesterolnya sendiri untuk menyeimbangkannya.
Kolesterol beredar dalam tubuh melalui aliran darah dalam bentuk lipoprotein. Keberadaan kolesterol sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menunjang proses metabolisme tubuh.
Tugasnya adalah sebagai pelindung sel, membantu produksi vitamin D, sebagai pembentuk hormon, sebagai pembentuk asam empedu, hingga menjaga fungsi otak.
Terdapat dua jenis lipoprotein yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh, yaitu kolesterol HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik, dan kolesterol LDL yang dikenal dengan kolesterol jahat.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi sudah lama dikaitkan dengan penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke.
Baca Juga: Hati-hati, Sakit Jantung Ternyata Bisa Pengaruhi Kondisi Ekonomi
Dikutip dari situs healthline, gejala stres yang biasa dialami pekerja juga bisa mendorong kenaikan kolesterol.
Situs itu memaparkan bahwa stres menyebabkan kebiasaan diet yang buruk, kelebihan berat badan dan tingginya kolestrol karena keluarnya hormon kortisol.
Keluarnya hormon kortisol akan menaikan kadar kolestrol jahat dalam tubuh. Berikut cara sederhana menghindari kolestrol jahat seperti dilansir dari Cigna Indonesia;
Baca Juga: Main Gadget Lebih Dari 7 Jam Sehari Ganggu Kesehatan dan Emosi Anak
1. Mengurangi minyak
Makanan mengandung minyak memang kelihatan enak meskipun bisa menaikkan kadar kolestrol jahat.
Makanan yang harus dihindari atau batasi konsumsinya adalah jeroan, daging berlemak, mentega, krim, makanan berminyak, susu tinggi lemak.
Baca Juga: Skrining Bayi Baru Lahir Penting Agar Masalah Kesehatan Terdeteksi
2. Berolahraga rutin
Dikutip dari www.medicalnewstoday.com, aktif berolahraga selama 30 menit per hari bisa meningkatkan kerja hati, menjaga berat badan dan mengurangi kandungan kolestrol jahat serta mendorong kadar kolestrol baik.
Selain itu olahraga juga mengurangi risiko dari penyakit jantung.
3. Konsumsi buah alpukat
Salah satu makanan yang baik untuk melawan kolestrol jahat adalah buah alpukat. Situs mayoclinic pada 2018 menjelaskan bahwa alpukat mengandung nutrisi lemak jenuh yang sehat.
Baca Juga: Studi: Rutin Latihan Aerobik Kurangi Tingkat Depresi Pada Wanita
Alpukat bisa menjadi alat diet yang sehat untuk melawan kolestrol jahat yang bisa menyebabkan kegendutan.
Supaya lebih bervariasi alpukat bisa dimakan bersamaan dalam salad atau sandwich.
4. Minum obat penurun kolesterol
Ini adalah alternatif terakhir bila kolesterol jahat tak juga turun meski sudah mengubah pola hidup.
Obat penurun kolesterol memang bisa menurunkan lemak jahat lebih cepat sampai 50% dibandingkan cara lain. Namun sama seperti obat-obatan lainnya, obat kolesterol tinggi ini juga dapat menyebabkan efek samping.
Baca Juga: Perdarahan Implantasi, Tanda Awal Kehamilan yang Tak Disadari
Efek samping paling umum dari penggunaan obat penurun kolesterol ini adalah pusing, masalah pencernaan, nyeri otot dan sendi, diabetes mellitus tipe 2, sampai kerusakan otot dan hati.
Sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. (*)