GridHEALTH.id - Soun yang bisa kita konsumsi pada semangkuk baso memang menunjang enaknya basa yang kita santap.
Tapi bagaimana jadinya jika soun yang ada dalam mangkuk baso yang sedang kita makan itu mengandung kecoa?
Juga mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan.
Apakah masih sanggup menikmati baso yang sedang kita santap?
Hal itu bukan andai-andai, lo, tapi nyata.
Baca Juga: Penyakit Gigi dan Mulut; Leukoplakia Bisa Sebabkan Kanker Mulut, Salah Satu Tandanya Bercak Putih
Ini semua terbukti setelah Polisi menindak lanjuti laporan masyarakat prihal soun cap Ayam.
Dalam laporan masyarakat kepada Polisi, diduga pabrik soun cap Ayam melakukan produksi bahan makanan secara ilegal.
Sebab dari pengaduan yang diterima, pembuatannya jorok.
Jorok, tentu tidak higienis. Hasilnya produksinya tentu tidak layak konsumsi.
Baca Juga: Sakit Kanker Usus, Henky Solaiman Pamit dari Sinetron Dunia Terbalik
Ternyata benar, setelah Polisi melakukan penyelidikan selama satu minggu dari Reskrim Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
Setelah dugaannya kuat, Rabu (22/1/2020) dilakukan penggerebekan yang dilakukan Polisi dari Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
Informasi dari warga masyarakat selain mengenai joroknya produksi soun, juga warga mengeluhkan limbah dari pabrik Soun Cap Ayam ini juga mencemari lingkungan.
Dari penggerebekan itu, kecurigaan masyarakat dan Polisi terbukti semua dengan gamblang.
Dari luar, pabrik soun cap Ayam tersebut memang seperti tidak ada aktivitas apa-apa.
Tapi ketika masuk ke dalam, banyak pegawai yang sedang beraktivitas membuat soun.
Kondisi dalam pabrik soun ini pun jadi perhatian yang memprihatinkan Polisi yang melakukan penggerebekan.
Saat penggerebekan dilakukan pemeriksaan dokumen perijinan sebagai perusahaan makanan oleh Polisi.
Hasilnya, perusahaan soun cap Ayam tersebut tidak tidak memiliki izin produksi, memalsukan izin dagang.
Tak hanya itu, polisi meluhat langsung dan menemukan tempat produksi yang sangat kotor dan tidak laik sebagai pengolahan makanan.
Baca Juga: Minum 4 Gelas Jamu Sekaligus, Ussy Sulistiawaty Hamil Lagi Padahal Tak Berencana Tambah Momongan
Lebih memprihatinkan, ternyata produksi soun cap Ayam ini juga mencampur bahan berbahaya lainnya.
Ketika diinterogasi Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Masnoni, mandor pabrik soun yakni Toeng mengatakan penjernih air atau kaporit digunakan pada soun untuk membuat soun putih.
jadi menurut Toeng adonan bahan baku soun tersebut dicampur pemutih tersebut.
"Ketika adonan sudah jadi, direndam dahulu selama tiga hari pakai air kaporit. Setelah adonan jadi putih, baru nanti diaduk lagi. Untuk diproses menjadi adonan sebelum dijadikan soun," ujar Toeng kepada Kapolsek.
Selain itu, semu aperalatan yang digunakan juga tidak steril dan terkesan seadanya.
Mirisnya pabrik ini sudah berproduksi 10 tahun lebih.
Awalnya dari produksi rumahan, hingga akhirnya menjadi pabrik.
Ada 13 karyawan yang bekerja di sini berdasarkan bagian masing-masing.
"Saya hanya bekerja di sini, yang punya tidak datang. Biasanya datang, tetapi hari ini tidak datang," ungkap Toeng.
Parahnya lagi, Polisi pun dibuat miris dengan pabrik soun cap Ayam ini, tempat produksi pembuatan soun ini sangat kotor dan mengeluarkan bau tidak sedap yang sangat menyengat.
Tempat pembuatan soun yang kotor, bisa dipastikan dengan bahan-bahan yang digunakan.
Mulai dari tepung tapioka kualitas jelek, tempat pengadukan bahan yang terbuat dari batu bata penuh dengan jentik nyamuk, semut hingga kecoa ada di dalamnya.
Air yang digunakan untuk dicampur ke dalam adonan juga sangat tidak bersih.
Baca Juga: Demi Mendalami Peran, Aktris Mawar De Jongh Menjadi Ibu Hamil
Air yang digunakan menggunakan air sumur berwarna kehijauan.
Masuk ke dalam tempat produksi ini, bisa membuat pusing kepala lantaran bau menyengat yang dikeluarkan.
Limbah hasil produksi juga dibuang tidak jauh dari lokasi pabrik(*)
#berantasstunting
Artikel ini telah tayang di SadianSedap.com, dengan judul: Pabrik Soun Cap Ayam Digrebek Polisi! Ternyata Gunakan Kaporit hingga Tempat Pengadukan Adonan Penuh Kecoa