GridHEALTH.id - "Sudah jatuh tertimpa tangga" itulah mungkin yang dialami pemuda berinisial GA (21) yang menjadi selingkuhan seorang wanita yang sudah bersuami.
Dimana GA tewas setelah aksinya yang bersembunyi di bawah ranjang diketahui gegara obat nyamuk yang disemprotkan oleh suami wanita tersebut.
Dilansir dari Kompas.com (1/2/2020), kejadian ini terjadi di Kelurahan Camplong 1, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Simson Amalo, cerita berawal ketika GA menghubungi selingkuhannya, MD untuk meminta bertemu dirumah wanita tersebut.
Namun, MD melarang karena di rumah ada mertuanya dan suaminya, AB akan segera pulang ke rumah.
Sayangnya larangan MD tidak diindahkan GA yang nekat pergi hingga akhirnya disembunyikan di kolong tempat tidur tempat pasangan suami istri itu beristirahat.
GA diketahui menyelinap masuk ke rumah AB, pada saat terjadi pemadaman listrik di wilayah itu.
Awalnya tak ada yang mencurigakan saat GA berada di bawah kolong tempat tidur.
Namun sesaat kemudian listrik telah menyala dan pasangan suami istri itu menuju kamar untuk beristirahat.
Sampai di kamar AB suami MD berusaha menyemprotkan obat nyamuk sebelum tidur, namun botol obat nyamuk itu tiba-tiba jatuh.
Botol obat nyamuk jatuh dan menggelinding ke bawah kolong tempat tidur tepat di depan pemuda berinisial GA yang sedang bersembunyi.
Suami dari MD pun kaget saat berniat meraih obat nyamuk dan mendapati ada seorang pemuda di dalam kamarnya.
Dengan keadaan terkaget-kaget AB spontan berteriak ada maling dan membuat pemuda GA panik hingga berlari kabur dari rumah pacar gelapnya itu.
GA yang ketakutan, langsung berlari keluar kamar dan sempat menabrak MD yang juga berdiri ketakutan dekat pintu kamar tidur.
Baca Juga: Wabah Virus Corona Semakin Heboh, Pemerintah China Dituding Diam-diam Mengremasi Korban Tewas
"Pemuda ini kemudian berlari melalui jalan raya. Melihat itu, AB lalu mengejar menggunakan sepeda motor," kata Simson.
Tak berselang lama, GA ditangkap dan dibawa kembali ke rumah AB.
Saat diinterogasi warga, diketahui ternyata GA merupakan selingkuhan MD yang tak lain adalah istri AB.
Hal ini, lanjut Simson, dibuktikan dengan rekaman percakapan telepon genggam antara MD dan GA.
Baca Juga: 5 Kosmetik Yang Mesti Dihindari Wanita Saat Hamil, Sunblock Salah Satunya
Warga yang emosi kemudian mengeroyok GA hingga kritis, meski sempat dilarikan aparat Polsek Fatuleu ke RSUD Naibonat, tapi sayang nyawanya tak bisa diselamatkan.
Melansir WebMD, ada berbagai penyebab kondisi kritis seperti korban pengeroyokan atau tabrakan tidak bisa tertolong.
Namun yang paling sering adalah pendarahan di kepala yang cukup parah atau geger otak dan pendarahan di dada yang bisa mematikan dalam hitungan menit.
Secara umum, akibat pendarahan di kepala akan mengalami sakit kepala parah, mual, muntah, kelumpuhan pada satu bagian tubuh, kejang tiba-tiba, mati rasa, gangguan koordinasi dan keseimbangan, serta adanya pendarahan dari telinga.
Seseorang yang mengalami pengeroyokan biasanya akan mengalami cedera di kepala akibat benturan yang keras.
Tak hanya di kepala, pendarahan di dada juga sangat mematikan, bisa membanjiri paru dan mendorong jantung tak bisa berfungsi normal. Korban bisa mengalami Pneumothoraks atau Hemathoraks. (*)
#berantasstunting