Find Us On Social Media :

Pare Buah Pahit Tapi Disukai Penderita Diabetes, Ini Alasan Ilmiahnya

Pare yang diyakini bisa mengobati diabetes.

GridHEALTH.id - Pare, siapa yang tidak kenal dengan buah tapi sayuran ini.

Pare terkenal karena bentuknya yang hemm... ajaib. Panjang, bergerigi, warnanya hijau tua.

Baca Juga: Diabetes Tidak Membuat Pasiennya Meninggal, Tapi Biang Kerok Ini Penyebabnya

Tidak seperti buah lain, melansir Sajiansedap.com, pare tidak berbau, juga buah lain mempunyai rasa manis, asam, kecut, tapi pare rasanya pahit.

Karenanya jarang sekali yang megonsumsi pare seperti kebanyak orang mengonsumsi buah-buahan pada umumnya, dimakan langsung atau dijus.

Tapi tahukah, walau demikian pare yang pohonnya merambat dan berbuah tanpa kenal musim ini disukai oleh mereka yang berisiko diabetes dan penderita diabetes.

Baca Juga: Diabetes Tipe 1 Banyak Diderita Sejak Balita, Ini Cara Menghindari Risiko Komplikasi

Para penderita diabetes dan yang meraka yang berisiko diabetes menyukai pare karena dipercaya bisa menyembuhkan diabetes.

Apakah memang benar sesakti itu buah pare?

Baca Juga: Diabetes Masih Menjadi Momok, Begini Cara Hidup 'Bebas Gula'

Sebab hingga kini belum ada pernyataan medis dari siapapun yang menyatakan jika diabetes bisa disembuhkan.

Hingga kini diabetes hanya bisa dikendalikan.

Mengenai hal ini memenang benar. Tapi melansir Healthline.com, pare sering dikaitkan dengan penurunan gula darah.

Baca Juga: Diabetes Tipe-1 Adalah Penyakit Autoimun, Ini Perbedaan Lainnya Dengan Diabetes Tipe-2

Pare dikabarkan bisa bertindak seperti insulin, yang membantu membawa glukosa ke dalam sel untuk energi.

Konsumsi pare disebut dapat membantu sel memanfaatkan glukosa dan memindahkannya ke hati, otot, dan lemak.

Baca Juga: Diabetes Bisa Dicegah dengan Cara Paling Mudah dan Murah Seperti Ini

Baca Juga: Diabetes Retinopati Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Penjelasannya

Sebuah studi di Jurnal Etnofarmakologi membandingkan efektivitas pare dengan obat diabetes saat ini.

Studi ini menyimpulkan bahwa pare memang mengurangi kadar fruktosamin (senyawa yang terbentuk karena glukosa dan protein dalam darah) dengan peserta diabetes tipe 2.

Namun, pare kurang efektif daripada dosis yang lebih rendah dari obat diabetes yang sudah disetujui.

Baca Juga: Menkes Terawan Akui Terdapat WNA yang di Observasi di Pulau Natuna Pasca Evakuasi Dari Wuhan

Menurut Cochrane Database of Systematic Reviews, masih perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengukur efektifitas pare dengan diabetes tipe 2.

Tidak ada cara yang disetujui secara medis untuk mengonsumsi pare sebagai pengobatan untuk diabetes saat ini. 

Meskipun demikian, dalam pare terdapat berbagai macam vitamin yakni C, A, E, B-1, B-2, B-3, juga B-9.

Baca Juga: 2 Kali Mati lalu Hidup Kembali Pernah Dialami Connie Constantia, Dirinya Menyaksikan Sendiri Tubuhnya Dikubur

Baca Juga: Demi VIRAL, Selebgram Bikin Onar di Udara dengan Pengakuannya Tentang Virus Corona, Pesawat Langsung Mendarat Darurat

Pare juga mengandung mineral, kalium, kalsium, seng, magnesium, fosfor, dan zat besi dan antioksidan seperti fenol, flavonoid.

tapi ingat, walau pare memilki banyak kandungan yang bermanfaat, akan tetapi pare juga memiliki efek samping jika dikonsumsi.

Efek samping pare jika dikonsumsi adalah; diare, muntah, pendarahan pada Miss V hingga keguguran.

Jika dikonsumsi berlebih, pare juga bisa mengembangkan "favism".

Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Ubi Jalar Bagi Wanita, Tingkatkan Libido dan Menambah Kesuburan

Favisme adalah kondisi yang menyebabkan anemia, sakit kepala, demam, sakit perut, dan koma pada orang-orang tertentu.

Pare juga bisa mengganggau efektivitas obat jika dimakan bersamaan dengan berbagai obat.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan pada dokter jika Moms ingin menjadikan pare sebagai salah satu suplemen ya.

Penting juga diketahui, melasnir VIK.Kompas.com, dari International Diabetes Federation (IDF) tahun 2015, ada 415 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes, dan sekitar 10 jutanya terdapat di Indonesia.

Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Ubi Jalar Bagi Wanita, Tingkatkan Libido dan Menambah Kesuburan

Baca Juga: JB Sumarlin Menteri Keuangan Era Presiden Soeharto Meninggal Dunia

Jumlah penderita diabetes di Indonesia ini diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2040.(*)

#berantasstunting